Pengurus Daerah Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Denpasar berharap rencana pertemuan PSSI Pusat di Bali akhir Januari 2011 mampu membawa dampak positif bagi persepakbolaan di Tanah Air. "Kami berharap pertemuan pengurus PSSI Pusat akan membawa dinamika baru dalam dunia sepak bola di daerah-daerah," kata Humas Pengda PSSI Kota Denpasar Dewa Gede Rai MSi di Denpasar, Rabu (19/1).
Ia menilai, selama ini PSSI Pusat di bawah kepemimpinan Nurdin Halid, komunikasi dengan pengurus daerah belum terlaksana secara dinamis dan masih kurang terutama menyangkut pembinaan terhadap daerah. "Mudah-mudahan melalui pertemuan tersebut akan ada perubahan signifikan, terutama dalam pembinaan sepak bola di seluruh Indonesia," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap pertemuan yang akan dihadiri oleh Pengprov/pengda kabupaten dan kota tersebut menghasilkan program yang lebih baik dari hasil program sebelumnya. Begitu juga dalam program kerja selanjutnya, kata dia, mampu diimplementasikan sampai ke daerah-daerah. "Kami yakin pertemuan itu dapat terlaksana sesuai rencana. Dan kami harap ke depan pengurus pusat juga memberi pembinaan kepada PSSI di daerah," ucapnya.
Menurutnya, dengan pembinaan pengurus pusat tentu akan dapat memberi semangat kepada para pemain atau klub-klub di daerah setempat. "Ini sangat penting bagi pemain klub-klub sepak bola di bawah naungan PSSI. Dengan pembinaan tersebut mampu menjaring pemain andal," ujar lelaki yang juga PNS Kota Denpasar itu.
Menyinggung pembinaan sepak bola di Kota Denpasar, Dewa Rai mengatakan, sudah dilakukan kepada klub-klub sepak bola di kota ini. "Di Denpasar banyak pemain-pemain andal yang siap berlaga dalam setiap kejuaraan," kata Dewa Rai menjelaskan.
Dikatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan dan persiapan atlet. Persiapan yang paling mendesak, yaitu kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali X yang akan digelar di Kabupaten Jembrana. "Khususnya sepak bola duta Denpasar cukup berjaya pada Porprov 2009. Sehingga ajang dua tahunan itu mengantarkan Kota Denpasar mampu menyabet peringkat kedua dari peserta sembilan kabupaten/kota di Bali," katanya.
Ia menilai, selama ini PSSI Pusat di bawah kepemimpinan Nurdin Halid, komunikasi dengan pengurus daerah belum terlaksana secara dinamis dan masih kurang terutama menyangkut pembinaan terhadap daerah. "Mudah-mudahan melalui pertemuan tersebut akan ada perubahan signifikan, terutama dalam pembinaan sepak bola di seluruh Indonesia," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap pertemuan yang akan dihadiri oleh Pengprov/pengda kabupaten dan kota tersebut menghasilkan program yang lebih baik dari hasil program sebelumnya. Begitu juga dalam program kerja selanjutnya, kata dia, mampu diimplementasikan sampai ke daerah-daerah. "Kami yakin pertemuan itu dapat terlaksana sesuai rencana. Dan kami harap ke depan pengurus pusat juga memberi pembinaan kepada PSSI di daerah," ucapnya.
Menurutnya, dengan pembinaan pengurus pusat tentu akan dapat memberi semangat kepada para pemain atau klub-klub di daerah setempat. "Ini sangat penting bagi pemain klub-klub sepak bola di bawah naungan PSSI. Dengan pembinaan tersebut mampu menjaring pemain andal," ujar lelaki yang juga PNS Kota Denpasar itu.
Menyinggung pembinaan sepak bola di Kota Denpasar, Dewa Rai mengatakan, sudah dilakukan kepada klub-klub sepak bola di kota ini. "Di Denpasar banyak pemain-pemain andal yang siap berlaga dalam setiap kejuaraan," kata Dewa Rai menjelaskan.
Dikatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan dan persiapan atlet. Persiapan yang paling mendesak, yaitu kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali X yang akan digelar di Kabupaten Jembrana. "Khususnya sepak bola duta Denpasar cukup berjaya pada Porprov 2009. Sehingga ajang dua tahunan itu mengantarkan Kota Denpasar mampu menyabet peringkat kedua dari peserta sembilan kabupaten/kota di Bali," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar