Minggu, 29 September 2013

Singkirkan Turki, RD Puji Kedisiplinan Timnas U-23






Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan, menganggap Turki merupakan lawan dengan kemampuan di atas rata-rata. RD merasa beruntung pasukannya mampu mengalahkan tim Eropa tersebut dan melaju ke babak final Islamic Solidarity Games (ISG) III.

Bertarung di Stadion Jakabaring, Palembang, sore tadi, Sabtu, 27 September 2013, kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga babak perpanjangan waktu. Indonesia akhirnya memastikan tempat di partai puncak setelah unggul 7-6 dalam drama adu penalti.

"Kemenangan ini berkat kerja keras seluruh pemain yang bisa meredam serangan Turki sampai ke babak adu penalti. Kami sangat beruntung bisa mengalahkan tim sekelas Turki yang punya level di atas rata-rata," kata Rahmad dalam jumpa pers usai laga. 

Menurut RD, Turki bermain cukup baik dan sempat merepotkan barisan pertahanan Garuda Muda. Beruntung, pemainnya juga tampil cukup disiplin sehingga bisa meredam tekanan tim lawan.

"Turki bukanlah tim jelek, mereka sering merepotkan pertahanan kami, hanya saja masih kurang beruntun. Anak-anak sudah bermain cukup baik dan kemenangan ini menjadi pengalaman yg sangat bagi pemain untuk bekal disea games nanti," ujar pelatih Arema Indonesia tersebut. Di babak final, Indonesia akan menjajal pemenang antara Maroko vs Arab Saudi. Duel ini akan digelar, Minggu, 29 September 2013.  

Kalah dari Palestina, Timnas U-23 Tetap ke Semifinal ISG




Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan 1-2 dari Palestina di laga kedua Grup B ajang Islamic Solidarity Games 2013. Meskipun begitu tim asuhan Rahmad Darmawan tetap berhak melaju ke laga semifinal karena unggul selisih gol.

Bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Rabu, 25 September 2013, Indonesia langsung mendapat tekanan dari Palestina di 10 menit awal laga. Peluang pertama didapat tim tamu lewat sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti. Beruntung upaya itu masih bisa digagalkan kiper Andritany Ardhiyasa.

Namun Palestina tetap berhasil unggul lebih dulu di menit 16. Ashraf Wagra mengkonversi sebuah free kick di depan kotak terlarang menjadi gol. 1-0 untuk Palestina.

Untungnya Indonesia bisa membalas di menit 29. Tim Garuda mendapat hadiah penalti setelah Fandi Eko Utomo dijatuhkan di area terlarang. Sunarto yang dipercaya mengambil eksekusi tak membuang kesempatan emas yang didapat. Skor 1-1 itu bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua Palestina kembali tampil agresif. Ashraf Wagra pun menjadi momok bagi pertahanan Indonesia, dia mencetak gol kedua di menit 63. Skor 2-1 untuk Pelestina pun bertahan sampai akhir pertandingan.

Kekalahan itu menempatkan Indonesia di posisi kedua klasemen Grup B dengan raihan 3 poin, hanya unggul selisih gol dari Palestina. Di semifinal nanti tim Okto Maniani cs akan bertemu Turki yang keluar sebagai juara di Grup A. 


RD: Timnas U-23 Sedikit Canggung Hadapi Maroko




Timnas Indonesia U-23 rupanya sedikit canggung saat menaklukan Maroko skor 1-0 dalam laga perdana babak Penyisihan Sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis malam 19 September 2013. Hal tersebut diungkapkan pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan.

"Anak-anak sedikit kelihatan canggung pada menit-menit awal babak pertama, namun secara perlahan mereka mulai mengembangkan permainan. Namun secara keseluruhan  belum terlihat bentuk  Permainana yang tepat. Hanya spirit yang sudah terlihat," ujar Rahmad Darmawan usai pertandingan.

Dijelaskan Rahmad, masih banyak yang harus dievaluasi disetiap lini. Ajang ISG akan menjadi modal penting bagi para pemain sebelum memulai training center (TC) SEA Games 2013 di Myanmar.

"Ajang ini hanyalah untuk mencari formula yang tepat untuk berlaga di Sea Games Myanmar nanti. Namun bukan berarti ini ajang main-main. Pemain tetap harus konsentrasi dan fokus pada upaya mencari kemenangan selain mencoba dan mencari formula strategi yang cocok dengan karakter para pemain," ujar pelatih yang akrab disapa RD ini.

RD menambahkan, saat melawan Palestina pada 24 September 2013, dia akan memainkan semua pemain yang belum diturunkan. RD juga berharap masyarakat mendukung langsung ke stadion untuk menambah semangat para pemain.

"Partai berikutnya akan menjadi ujian dan ajang seleksi bagi para pemain yang hari ini tidak turun. Kami berharap pada pertandingan lawan Palestina, dukungan dari penonton dapat lebih dari pertandingan kali ini guna memberi semangat lebih kepada pemain," ungkapnya.

Sementara itu, asisten pelatih Maroko, Muhammed Lakhouil mengatakan, kekalahan atas tuan rumah faktor dari kelelahan fisik para pemain karena harus menempuh perjalanan panjang. Minimnya waktu istirahat, membuat pemain Maroko yang turun kali ini tidak dalam keadaan fit.

"Pemain kita sedikit kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang sehingga membuat pemain tidak fit. Ditambah lagi kami belum mengetahui secara pasti kekuatan Indonesia. Selamat Indonesia yang bermain sedikit lebih baik dari kami. Semoga pada partai berikutnya, pemain dapat bermain lebih lepas dan dapat meraih kemenangan guna mengamankan posisi untuk ke babak berikutnya," katanya.
 

Dramatis, Indonesia Sukses Juarai Piala AFF U-19




Timnas Indonesia U-19 akhirnya memastikan diri sebagai juara Piala AFF U-19 2013 setelah menang lewat adu penalti yang dramatis atas Vietnam, hari Minggu 22 September 2013.

Setelah skor 0-0 bertahan sampai 120 menit, laga adu penalti tetap berjalan sangat seru. Eksekutor pertama Vietnam, Lee Van Song berhasil meengecoh Ravi Murdianto. Sedangkan Faturochman juga berhasil menjalankan eksekusinya dengan baik.

Namun, pada eksekusi kedua Ravi tidak tertipu. Kiper yang tampil gemilang selama 90 menit sukses menepis sepakan  ke arah pojok kanan bawah Trang Hu Dong. Sayang, upaya untuk unggul sirna setelah tendangan Evan Dimas Darmono juga terbaca oleh kiper Vietnam, Lee Van Truong.

Vietnam akhirnya bisa unggul di eksekusi penalti ketiga. Van Tanh Tung berhasil mencetak gol, namun Zulfiandi gagal menjalankan tugasnya. Indonesia tertinggal. Tapi asa terbuka di eksekusi ke empat.

Kapten Vietnam, Xuan Troang, melayang di atas mistas. Sedangkan, Dimas Drajat masuk. Eksekusi lalu berlanjut sampai penendang ke lima sampai kedelapan karena kesemuanya bisa melakukan tendangan penalti dengan sempurna.

Kemenangan Indonesia akhirnya ditentukan lewat penendang ke sembilan. Ravi mampu menepis tendangan Nguyen Phong. Lalu keberhasilan itu dipastikan setelah Ilham Udin Armain mencetak gol ke pojok kanan gawang Vietnam.

Indonesia pun berhasil menggondol juara Piala AFF U-19 2013. Sebuah pelega dahaga di tengah kering gelar timnas Indonesia, sekaligus modal besar jelang Kualifikasi Piala Asia U-19 di Grup G, bersama Korea Selatan, Laos dan Filipina.

Susunan Pemain:
Indonesia:
Ravi Murdianto, Putu Gede, Shahrul, Hansamu, Fathur, Zulfiandi, Hargianto, Evan Dimas (C), Maldini, Ilham, Mukhlis

Vietnam:
Truong, Song,Dong Trieu, Van Khanh, Nguyen Phong, Nguyen Anh, Duc Huy,Van Tanh, Xuan Troang (C), Nguyen C Phuong, Nguyen Van Toan 

AFF U-19: Jungkalkan Timor Leste, Indonesia Hadapi Vietnam di Final




Timnas Indonesia U-19 melaju ke partai puncak Piala AFF U-19. Hasil itu diperoleh setelah mereka menyingkirkan Timor Leste pada laga semifinal yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat, 20 September 2013.

Dalam pertandingan tersebut, tim asuhan Indra Sjafri bermain gemilang. Mereka membukukan kemenangan meyakinkan 2-0.

Dimotori Evan Dimas, Garuda Muda tampil dominan sepanjang laga. Mereka tak berhenti menggempur pertahanan lawan. Pada babak pertama, Indonesia mampu unggul 1-0. Gol dicetak oleh Ilham Udin di menit 10.

Sementara itu, gol tambahan Indonesia lahir pada babak kedua. Adalah M Hargianto yang mencatatkan namanya di papan skor. Ia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, usai memanfaatkan bola liar hasil buangan kiper lawan, Fagi Da Silva.

Sudah unggul 2-0, Indonesia sedikit mengendurkan permainan. Untungnya, kubu Timor Leste juga sudah kelelahan, sehingga tak ada upaya dari mereka yang membahayakan gawang tim merah-putih. Hingga laga berakhir, skor 2-0 untuk tuan rumah masih bertahan.

Hasil itu membawa Indonesia melangkah ke partai pamungkas yang rencananya dihelat pada Minggu, 22 September mendatang. Mereka nantinya akan menghadapi Vietnam yang pada pertandingan lain sukses menekuk Laos dengan skor tipis 1-0.

Susunan pemain:
Indonesia:
Ravi Murjianto (Rully Desrian 39'), Putu Gede Juti, Hansamu Yama, M. Shahrul, Fatchurohman, M. Hargianto, Evan Dimas, Zulfiandi, Maldini, Muchlis Hadi, Ilham Udin.

Timor Leste: Fagi Da Silva, Goncalves Amorin, E. Dos Santos, Jorge Victor, C. Monteiro, Adelino Trindade, Nataniel De Jesus, Marcos Gusmao, Wilson Da Cruz, Frangctyatma Alves.

Kamis, 19 September 2013

Imbangi Malaysia, Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19



Indonesia akhirnya memastikan tiket ke babak semifinal Piala AFF U-19 setelah bermain imbang 1-1 melawan Malaysia, Rabu, 18 September 2013. Bertarung di Gelora Delta Sidoarjo, Indonesia sempat tertinggal di babak pertama.

Malaysia memimpin lewat gol Muhammad Jafri pada menit ke-19. Memanfaatkan blunder yang dilakukan pemain belakang Indonesia, Jafri sukses membobol gawang lawan. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, pelatih timnas U-19, Indra Sjafri melakukan pergantian pemain. Hendra Sandi Gunawan ditarik dan Maldini masuk. Strategi ini terbukti ampuh. Masuknya Maldini mampu membuat serangan-serangan Garuda Muda lebih variatif.

Memasuki menit ke-51, Maldini mulai meneror pertahanan Malaysia lewat tendangan kerasnya. Namun, bola masih mampu ditepis kiper Hazmi Syihdan.

Semenit kemudian, Indonesia akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Ilham Udin. Memanfaatkan bola rebound Evan Dimas, Ilham yang berdiri bebas, merobek gawang Malaysia dan mengubah skor menjadi 1-1.

Indonesia terus memegang kendali permainan. Sedangkan Malaysia berusaha mengimbangi lewat serangan-serangan balik yang cepat.

Pada menit ke-68, peluang emas kembali didapat Indonesia melalui umpan matang Hargianto. Namun, Ihlam yang berada di depan gawang gagal memaksimalkannya. Tendangan dan tandukannya masih mampu diblok kiper Malaysia.

Beberapa peluang emas kembali dimiliki Indonesia di sisa babak kedua. Namun, hingga pluit panjang, skor 1-1 tidak berubah.  Hasil ini cukup untuk meloloskan Indonesia ke babak semifinal. Sebagai runner up Grup B dengan 12 poin, Indonesia akan menantang juara grup A, Timor Leste.

Susunan Pemain: Indonesia: Ravi Murdianto (Gk), Muadi Fahri Albaar, Putu Gede,  M Sharul Kurniawan, Dimas Soemantri, Hargianto, Zulfiandi, Evan Dimas (c), Ilham Udin, Armaiyn, Hendra Sandi/Maldini, Dinan Yahdian

Malaysia: Ahmad Syihdan (Gk), M Syazwan, M Faris Shah, Adam Shafig, Kannan Kalaisevlan, M Fauzan, Thanabala Nadarajah, M Irfan, M Alif Haikal, M Jafri, Adam Nor

Hajar Thailand, Aksi Terbaik Indonesia U-19




Timnas Indonesia U-19 menjaga asa lolos ke babak semifinal Piala AFF U-19 2013 setelah mengalahkan Thailand 3-1 dalam lanjutan penyisihan grup B, Senin malam. Dalam laga ini, Evan Dimas tampil cemerlang dengan mencetak hattrick.

Pelatih Indonesia U-19 Indra Sjafri mengungkapkan kemenangan ini berkat penampilan anak asuhnya yang terus membaik. Dia bahkan menilai laga tersebut menjadi penampilan terbaik Garuda Muda dari empat laga yang sudah dilakoni.

"Dari tiga laga awal saya masih sedikit kecewa. Tapi secara keseluruhan perkembangan pemain mengalami peningkatan," katanya kepada wartawan.

Indonesia membuka keunggulan lewat gol Evan Dimas di menit 15. Thailand mampu menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama. Namun Indonesia keluar sebagai pemenang setelah Evan Dimas mencetak dua gol di babak kedua di menit 75 dan 90.

Indra berharap tren permainan anak asuhnya bisa berlanjut saat bertemu Malaysia U-19 di tempat yang sama, Rabu besok.  "Kualitas tim dari tiap-tiap laga semakin bagus. Semoga tren ini bisa berlanjut saat bertemu Malaysia," ungkap pelatih asal Padang ini.

Torehan tiga angka membuat Indonesia mengumpulkan sembilan angka dari empat pertandingan. Indonesia untuk sementara duduk di posisi dua menguntit Vietnam U-19 yang memuncaki Grup B. Sementara di posisi ketiga ditempati Malaysia dengan tujuh poin.

Piala AFF U-19: Indonesia Takluk dari Vietnam

 
 
Indonesia takluk 1-2 dari Vietnam dalam lanjutan penyisihan Grup B, Piala AFF U-19 yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu 14 September 2013. Sempat unggul cepat, Indonesia harus kebobolan dua kali.

Indonesia langsung mengejutkan tim tamu saat laga belum mencapai satu menit. Tendangan keras Evan Dimas dari luar kotak penalti gagal dibendung oleh kiper Vietnam, Le Van Truong. Bola membentur tiang sebelum masuk ke gawang.

Tertinggal 0-1, Vietnam mulai menekan pertahanan Indonesia. Gempuran demi gempuran lawan membuat kiper Ravi Murdianto harus jatuh bangun untuk menyelamatkan gawangnya. Setidaknya, tiga kali Revi melakukan penyelematan gemilang.

Tembok pertahanan Indonesia akhirnya jebol di menit ke-31 lewat gol Pham Duc Huy. Memanfaatkan umpan sepak pojok, Duc Huy mampu menyamakan kedudukan. Gol ini juga menjadi pelecut pasukan pelatih Grachen Guillaume untuk tidak memberi peluang bagi tuan rumah.

Kepanikan justru melanda lini belakang yang dikawal Putu Gede. Empat menit berselang, gawang Indonesia kembali kebobolan. Kali ini lewat striker Vietnam, Nguyen van Toan. Dia berhasil memanfaatkan blunder yang dilakukan pemain belakang Indonesia dalam menghalau bola.

Di babak kedua, Indonesia coba tampil lebih agresif guna mengejar ketertinggalan. Namun upaya Indonesia tidak membuahkan hasil. Skor 2-1 untuk kemenangan Vietnam bertahan hingga laga usai.

Kekalahan ini mematahkan tren positif Indonesia di dua laga sebelumnya. Indonesia sukses meraih poin sempurna usai memetik kemenangan atas Brunei Darussalam 5-0 dan 2-1 atas Myanmar di dua laga pertama mereka.

Susunan Pemain:
Indonesia: Ravi Murdianto; Putu Gede Juti, Hansami Yama Pranata, M Fatchu Rohman, Zulfandi; Evan Dimas Darmono, M Syaifudin, Maldini; Paulo Oktavianus Sitanggang; Ilham Udin Armain, Muchlis Hadi

Vietnam: Le Van Truong; Le Van Son, Tran Huu Dong Trieu, Truong Van Thiet, Nguyen Phong Hong Duy; Nguyen Tuan Anh, Nguyen Van Toan, Nguyen Cong Phuong, Pham Duc Huy; Vu Van Thanh, Luong Xuan Truong

Indonesia Menang tipis 2-1 atas Myanmar.



Indonesia kembali memetik kemenangan saat berhadapan dengan Myanmar di babak penyisihan Grup B Piala AFF U-19, Kamis, 12 September 2013. Dalam laga yang digelar di Stadion Petrokimia, Gresik, tersebut, Garuda Muda menang dengan skor tipis 2-1.

Kemenangan ini membuat posisi Indonesia kian kokoh di puncak klasemen dengan enam poin dari dua pertandingan. Di laga sebelumnya, Indonesia menang telak 5-0 atas Brunei Darussalam.

Menghadapi Myanmar, Indonesia sebenarnya tampil memukau di menit-menit awal. Tekanan yang diberikan Evan Dimas dan kawan-kawan mampu membuat pertahanan Myanmar kerepotan.

Pada menit ke-6, Indonesia sudah mengungguli Myanmar lewat gol Evan Dimas. Pada menit ke-15, Indonesia menggandakan keunggulan lewat Putu Gede Juni memanfaatkan blunder kiper Myanmar. Namun skor ini tidak bertahan lama, karena Myanmar segera memperkecil ketertinggalan lewat gol Nyein Chan Aung pada menit ke-16.

Di babak kedua, Myanmar berusaha mengejar ketertinggalannya. Namun Indonesia mempertahankan keunggulannya hingga laga usai.

Meski mampu merebut dua kemenangan beruntun, pelatih timnas U-19, belum terlalu puas dengan penampilan para pemainnya. Menurutnya, timnya masih memiliki celah yang perlu diperbaiki.

"Myanmar lebih baik daripada Brunei lawan pertama kami. Namun masih ada kesalahan fatal yang harus dibayar mahal. Terutama di center back (bek tengah)," ujar Indra menyinggung gol Myanmar.

Menurut Indra, gol balasan yang tercipta pada menit ke-16 itu tak hanya mengubah skor. Lebih dari itu, gol tersebut juga menjadi pemantik semangat tim lawan untuk kembali bangkit.

"Dan saya tahu Myanmar orangnya militan,” lanjutnya. "Karena itu, di babak kedua saya lakukan pergantian pemain secara maksimal karena pemain Myanmar begitu menggebu,” jelasnya.

Di laga selanjutnya, Indonesia akan bertemu Vietnam, Sabtu, 14 September 2013. Sebelum menghadapi laga ini, Indra akan mengevaluasi timnya. “Dari statistik, passing pemain Indonesia banyak salah. Ini menjadi pelajaran bagi kami," kata Indra.

Sementara arsitek Myanmar, Gerd Ziere mengaku gembira dengan laga kemarin. Dia juga senang dengan dukungan yang dihadirkan para supoter Indonesia ke stadion. Menurutnya, hal tersebut sangat baik untuk pembinaan sepakbola. “Selamat Indonesia, salut dengan penonton yang fantastis, partai ini bagus untuk perkembangan pemain muda," ungkap pria berpaspor Jerman itu.

Ziere mengakui bahwa kualitas para pemain Indonesia lebih baik ketimbang skuadnya. "Pemain Indonesia memiliki skill yang baik, di atas pemain Myanmar," pujinya. Meski demikian, Ziere melihat timnya sebenarnya masih berpeluang mencetak gol di babak II. Sayang sejumlah peluang gagal dimaksimalkan para pemainnya.

SKUAD TIMNAS U-19 2013

Pelatih : INDRA SJAFRI

Piala AFF 2013 : Indonesia Pesta Gol ke Gawang Brunei



Timnas Indonesia U-19 pesta gol ke gawang Brunei Darussalam di laga pertama Piala AFF U-19 grup B. Indonesia meraih kemenangan meyakinkan dengan skor telak lima gol tanpa balas dalam pertandingan di Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa 10 September 2013.

Bermain di hadapan publik sendiri, Indonesia tampil menyerang sejak peluit kick-off dibunyikan. Tim asuhan Indra Sjafri itu mengepung jantung pertahanan Brunei. Sinyal kemenangan Garuda Muda mulai terlihat saat Ilham Udin mengoyak jala Brunei pada menit 20. Ilham menyontek bola setelah menerima umpan Maldini dari sektor kanan lapangan. Indonesia memimpin 1-0.

Delapan menit kemudian, Al-Qomar Tehu mencetak gol cantik lewat tendangan jarak jauh yang gagal dijangkau kiper Brunei, Abdul Hafiz. Indonesia memimpin dua gol di pertengahan babak pertama.
Tuan rumah kembali meninggalkan Brunei melalui gol Ilham. Melewati tiga pemain belakang dan mengecoh kiper Abdul Hafiz, Ilham kembali menjebol gawang Brunei untuk mengubah papan skor menjadi 3-0 untuk keunggulan Indonesia. Kedudukan itu menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Indonesia terus tampil menekan. Gelombang serangan terus dilancarkan. Menit 62, striker Indonesia Muchlis Hadi Ning Syaifullah sukses menggenapkan keunggulan Indonesia menjadi 4-0. Mendapat umpan terukur dari Evan Dimas, tanpa menemui kesulitan, Muchlis menalukkan Abdul Hafiz.
Brunei berusaha memperkecil kedudukan melalui serangan balik. Sayang, usaha mereka masih bisa digagalkan barisan pertahanan Indonesia.

Muchlis akhirnya menutup pesta gol Indonesia atas Brunei pada menit 85. Memanfaatkan operan pendek Paolo Sitanggang, Muchlis mengarahkan bola ke sudut sempit gawang Brunei. Skor 5-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Kemenangan ini membawa Indonesia ke puncak klasemen grup B Piala AFF U-19 menggeser Vietnam. Indonesia meraih tiga poin dari satu pertandingan. Meski memiliki poin yang sama dengan Vietnam, Indonesia unggul produktivitas gol.

Susunan Pemain

Indonesia:
Ravi Murdjianto, Putu Gede, Fatchurohman, Evan Dimas, M. Hargianto, Muchlis, Sahrul Kurniawan, Maldini, Hansamu Yama, Al-Qomar Tehu (Paulo Sitanggang 48'), Ilham Udin (Dinan Yahdan 35')

Brunei Darussalam:
Abdul Hafiz, AK Mohd Shobri, Safwan Amaluddin, M Faiq, Mohd Aman, Anak Salau, MD Nadzri, Faiq Jefri, Abdul Azim, AK Yura Indera.

Indonesia Gagal Juara Piala AFF U-16



Timnas Indonesia kembali gagal mengukir tinta emas di kancah sepakbola Asia Tenggara. Turun di laga final Piala AFF U-16 2013, anak-anak asuh Sutan Harhara kalah dari Malaysia lewat drama adu penalti.

Pada babak pertama, duel yang dihelat di Stadion Wunna Theikdi, Myanmar, Senin 2 September 2013, kedua tim bermain dalam tempo lambat. Mereka nampak sangat berhati-hati agar tidak kecolongan.

Namun, Indonesia yang pada semifinal kemarin menyingkirkan Australia mampu mencuri gol di menit 28. Wahyudi menceploskan si kulit bundar ke gawang Harimau Muda setelah mendapat umpan terbosan di area pertahanan lawan. Keunggulan itu bertahan sampai jeda.

Di babak kedua Malaysia berjuang keras membalas. Sementara Indonesia yang ingin menambah keunggulan juga tetap berupaya menekan.

Sayang, di detik-detik akhir laga, pemain bertahan Indonesia melakukan kesalahan dengan menjatuhkan lawan di kotak terlarang. Eksekusi penalti yang diambil oleh kapten tim, Muhamad Sama, tak mampu dibendung kiper Indonesia. Skor 1-1 menutup waktu normal. Laga pun langsung dilanjutkan dengan adu penalti.

Dalam babak tostosan kiper Indonesia, sempat memblok empat tendangan pertama Malaysia. Nahas, ketika kedudukan sudah 2-0, dua penendang Indonesia yang tersisa gagal menjalankan tugasnya. Malah Malysia yang akhirnya mampu balik unggul 3-2 dan memastikan gelar juara.

Sabtu, 06 Juli 2013

Gol Radja Nainggolan Bawa Jakarta All Star Tekuk Timnas U-23

 
Jakarta All Star sukses menekuk Timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0 pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu 19 Juni 2013. Gol tunggal Radja Nainggolan menjadi penentu kemenangan Jakarta All Star.

Kedua tim menampilkan permainan terbuka sejak awal babak pertama. Peluang pertama didapat Radja saat pertandingan baru berjalan enam menit. Gelandang serang Cagliari itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang masih bisa diblok kiper Adixi Lenzivio.

Timnas U-23 sebenarnya mampu mencetak gol melalui Engelberd Sani pada menit ke-21. Tapi, gol pemain Arema Indonesia itu dianulir wasit karena sudah dalam posisi offside saat menerima umpan Andik Vermansyah.

Jakarta All Star juga berhasil membobol gawang Timnas U-23 melalui sundulan Aliyudin pada menit ke-39. Tapi, gol mantan pemain Sriwijaya FC dan Persija Jakarta itu dianulir wasit karena offside.

Jakarta All Star akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-45. Radja mampu membobol gawang Adixi lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Keunggulan 1-0 untuk Jakarta All Star bertahan hingga jeda babak pertama.

Di babak kedua, permainan terbuka tetap terjadi. Radja memiliki peluang emas untuk menggandakan keunggulan Jakarta All Star pada menit ke-55. Tapi, tendangan mantan pemain Piacenza itu masih menyamping.

Jakarta All Star memiliki sejumlah peluang emas lainnya. Namun, tendangan Aliyudin pada menit ke-73 dan Salim Alaydrus, tiga menit kemudian, masih belum membuahkan hasil.

10 menit sebelum laga usai, Jakarta All Star seharusnya bisa menggandakan keunggulan melalui Rochi Putiray. Sayangnya, meski tinggal berhadapan dengan kiper M Natsir, mantan bomber Timnas Indonesia itu masih gagal mencetak gol setelah tendangannya diblok.

Peluang terakhir di laga ini didapat Timnas U-23 melalui striker Agung Supriyanto. Tapi, tendangan pemain Persijap Jepara itu terlalu lemah dan masih bisa ditangkap kiper Hendro Kartiko. Keunggulan 1-0 untuk Jakarta All Star tetap bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain
Timnas U-23: Adixi Lenzivio (M Natsir, 46'); Daniel Tata (Yandi Sofyan, 58'), Septia Hadi, Agung Prasetyo (Bayu Pradana, 68'), Yericho Christiantoko; Engelberd Sani (Joko Sasongko, 46'), Fandry Imbiri, Rasyid Bakrie, Irsyad Maulana (Radiansyah, 46'); Andik Vermansyah; Agung Supriyanto.

Jakarta All Star: Mukti Ali Raja (Hendro Kartiko, 70'); Erik Setiawan (Leonard Tupamahu, 46'), Baihakki Khaizan (Budiman Yunus, 80'), Gunawan Dwi Cahyo (Nuralim, 72'), Isnan Ali (Gavin Kwan Adist, 63') ; Radja Nainggolan, M Taufiq (Syamsul Chaerudin, 55'), Mario Karlovic (Javier Rocha, 45'); Kurniawan Dwi Yulianto (Aliyudin 38', Salim Alaydrus 75'), Budi Sudarsono (Kim Kurniawan, 33'), TA Musafry (Rochi Putiray, 69').

Timnas U-23 Bermain Imbang dengan Singapura U-23


 
Timnas Indonesia U-23 hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Singapura U-23 dalam laga persahabatan, Sabtu 8 Juni 2013 di Stadion Manahan Solo.

Timnas U-23 yang diproyeksikan untuk SEA Games Myanmar ini harus kebobolan lebih dulu. Pada menit 16, tendangan bebas keras dan terukur Khairul Nizam membobol gawang Muhammad Natshir.

Namun keunggulan Singapura tak berlangsung lama. Tim Garuda Muda yang diasuh Rahmad Darmawan berhasil menyamakan kedudukan. semenit kemudian. Joko Sasongko berhasil membobol gawang Neezam Aziz setelah menerima umpan matang Johan Yoga Utama.

Indonesia membangun serangan di awal-awal babak kedua. Ghozali Siregar nyaris membobol gawang Singapura menit 67. Namun, bola tendangannya masih melenceng di atas mistar gawang.

Tekanan demi tekanan coba dilancarkan oleh Yandi Munawar dan Johan Yoga Utama. Namun, tak ada yang mampu berbuah gol.

Singapura coba membalas. Tendangan Faris Azienuddin sempat membobol gawang Indonesia menit 59. Namun, sudah terlebih dahulu terjebak offiside. Indonesia kembali mengancam lewat tendangan bebas Joko Sasongko menit 66. Sayang, belum menemui sasaran.

Selanjutnya, pelatih Rahmad Darmawan banyak melakukan pergantian pemain. Hampir semua pemain digantikan. Namun tak ada gol tercipta hingga pertandingan berakhir. Skor 1-1 mengakhiri laga ini.

Indonesia akan kembali menghadapi Singapura pada 15 Juli 2013. Kali ini giliran Singapura yang menjadi tuan rumah.

Susunan Pemain:
Indonesia U-23: M. Natshir; Seftia Hadi, Syaiful Indra Cahya, Bayu Pradana, Dany Saputra; Rasyid Bakri, Hendra Bayauw; Joko Sasongko,  Agung Supriyanto, Johan Yoga Utama

Singapura U-23: Neezam Aziz; Shakir Hamzah, Faris Azienuddin, Shannon Stephen, Abdul Hadi; Faris Ramli, Izzdin Shafiq, Aqhari Abdullah; Khairul Nizam

Gol Robben Lengkapi Kemenangan Belanda atas Indonesia

 
Meski sempat membuat Belanda frustrasi, Timnas Indonesia harus tumbang 0-3 dari Die Oranje pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat 7 Juni 2013. Siem De Jong dan Arjen Robben menjadi penentu kemenangan Belanda.

Di babak pertama, Indonesia bermain tidak mengecewakan. Organisasi pertahanan yang baik membuat tim besutan Jacksen F Tiago itu berhasil membuat Belanda frustrasi. Permainan gemilang kiper Kurnia Meiga menambah kekuatan lini belakang tim Merah Putih.

Pertandingan baru berjalan dua menit Belanda sudah mampu membobol gawang Indonesia. Namun, tendangan gol Wesley Sneijder memanfaatkan bola rebound hasil sundulan Robin van Persie, masih dianulir wasit karena offside.

Belanda kembali mengancam gawang Indonesia pada menit keempat. Usai menerima umpan terobosan, Van Persie mampu lolos dari penjagaan Victor Igbonefo dan melepaskan tendangan kaki kanan. Sayang, arahnya masih menyamping ke pojok kiri gawang Meiga.

Belanda kembali memiliki peluang emas melalui Van Persie pada menit ke-30. Memanfaatkan umpan silang Daryl Janmaat, striker Manchester United itu dengan bebas melepaskan sundulan. Beruntung, sundulan Van Persie masih melambung. Dua menit kemudian tendangan bebas Van Persie juga masih menyamping.

Di babak kedua, pelatih Belanda Louis van Gaal melakukan sejumlah permainan, termasuk menarik ke luar Wesley Sneijder dan Robin van Persie. Pemain-pemain muda seperti Ricky van Wolfswinkel dan Siem de Jong dimasukkan.

Belanda akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-57. Adalah Siem De Jong yang sukses membobol gawang Kurnia Meiga. Berawal dari pergerakan Ruben Schaken dari sisi kiri pertahanan Indonesia, winger Feyenoord Rotterdam itu kemudian melepaskan umpan silang. Tanpa pengawalan berarti, De Jong berhasil melepaskan sundulan tanpa bisa diantisipasi Meiga.

De Jong benar-benar menjadi momok menakutkan pertahanan Indonesia di babak kedua. Gelandang Ajax Amsterdam itu kembali membobol gawang Meiga pada menit ke-67. Sundulan De Jong meneruskan umpan Ruben Schaken kembali menggetarkan gawang Indonesia.

Indonesia memiliki peluang emas pada menit ke-72 melalui Andik Vermansyah. Memanfaatkan kecepatannya, winger mungil itu berhasil lepas dari penjagaan Dwight Tiendalli. Sayang, penyelesaian akhir Andik masih melambung.

Menit ke-78, Belanda nyaris kembali mencetak gol. Tapi, tendangan keras Jens Toornstra dari luar kotak penalti berhasil ditangkap Meiga. Kemenangan Belanda akhirnya ditutup gol Robben pada menit ke-89.

Winger Bayern Munich itu berhasil mengecoh Ahmad Bustomi dan Muhammad Roby sebelum akhirnya membobol gawang Meiga lewat tendangan kaki kiri. Keunggulan 3-0 untuk Belanda bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Indonesia: Kurnia Meiga; Ricardo Salampessy (Zulkifli Syukur, 48'), Victor Igbonefo, Ahmad Jufriyanto (Ruben Sanadi, 80'), M. Roby; Toni Sucipto (Hendro Siswanto, 70'), Raphael Maitimo, Imanuel Wanggai (Ahmad Bustomi, 46'); Boaz Solossa, Serginho Van Dijk (Ian Louis Kabes, 67'), Greg Nwokolo (Andik Vermansyah, 60').

Belanda: Jasper Cillesen (Kenneth Vermeer, 46'); Daryl Janmaat (Dwight Tiendalli, 66'), Ron Vlaar, Erik Pieters (John Heitinga, 46'), Miquel Nelom; Jonathan De Guzman, Ruben Schaken, Jens Toornstra, Jeremain Lens (Arjen Robben, 14'), Wesley Sneijder (Siem de Jong, 46'); Robin Van Persie (Ricky van Wolfswinkel, 46').

Sabtu, 06 April 2013

Bambang Pamungkas Pensiun Dari Tim Nasional


Kisruh persepakbolaan Indonesia selama dua tahun terakhir menjadi salah satu alasan Bambang Pamungkas gantung sepatu dari tim nasional.

Melalui laman pribadinya, Bepe, sapaan Bambang mengungkapkan, keputusannya mundur dari timnas sebetulnya sudah ingin disampaikan pada Piala AFF 2012. Di ajang itu, Bepe memilih memakai nama 'Pamungkas' di jersey dibandingkan 'Bambang'.

“Awalnya saya pikir semuanya akan berjalan dengan mudah. Tinggal merangkai kata, upload ke blog pribadi, dan kemudian menyebarluaskan melalui akun Twitter saya. Selesai perkara,” tulis Bepe.

“Tetapi pada kenyataannya tidak semudah yang terpikir di benak saya. Butuh waktu lama untuk pada akhirnya saya berani untuk menulisnya. Padahal keputusan ini sudah saya ambil sejak empat bulan yang lalu.”

“Bagi mereka yang memperhatikan penampilan saya di perhelatan Piala AFF 2012, maka sejatinya ada hal yang tidak biasa tersaji di sana. Ketika itu pada detik-detik terakhir, saya memutuskan untuk menggunakan nama “PAMUNGKAS”, dari pada “BAMBANG” seperti yang biasa saya kenakan di jersey tim nasional saya.”

“Keputusan ini mungkin mengingkari janji saya sendiri 13 tahun lalu, janji setia saya kepada tim nasional Indonesia. Akan tetapi dengan segala dinamika dan pergolakan yang terjadi dalam sepakbola Indonesia selama dua tahun terakhir, membuat saya merasa yakin, jika sekarang adalah saat yang tepat bagi saya untuk melakukannya.”

“Lagi pula dengan nama-nama mumpuni di barisan depan tim nasional Indonesia saat ini, rasanya tenaga saya sudah tidak lagi terlalu dibutuhkan.”

“Saya mengawali 13 tahun karier saya bersama tim nasional dengan sebuah harapan besar, dan mengakhirinya dengan sebuah kemenangan besar. Sebuah kemenangan dari segala bentuk pemaksaan kehendak terhadap diri saya. Kemenangan diri saya atas nama sebuah kebebasan untuk mengungkapkan pendapat, menentukan sikap, serta bertindak atas nama sebuah hal yang saya yakini akan kebenarannya.”

“Melalui tulisan ini, maka secara resmi saya menyatakan mundur dari tim nasional Indonesia.”

Luis Manuel Blanco Kesal Indonesia Dikalahkan Arab Saudi



Pelatih tim nasional Indonesia Luis Manuel Blanco merasa kesal melihat kekalahan 2-1 yang dialami tim Garuda dari Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dalam laga kualifikasi Piala Asia 2015 akhir pekan kemarin.

Menurut Blanco, Indonesia seharusnya bisa memetik kemenangan dengan tiga gol di pertandingan itu. Pelatih asal argentina ini telah melihat kelemahan Arab Saudi yang terletak di sektor pertahanan.

Pelatih asal Argentina ini menambahkan, bila ia mendampingi tim di laga tersebut, maka skema permainan 4-2-4 akan diterapkan. Blanco menilai Indonesia mempunyai banyak pemain bagus untuk menerapkan pola itu.

“Saya agak kesal. Kalau saya melatih, Indonesia akan bikin tiga gol melawan Arab Saudi. Pertahanan Arab Saudi mudah ditembus, dan Indonesia punya banyak pemain bagus,” ujar Blanco.

“Jika saya mendampingi tim, saya akan menggunakan formasi 4-2-4. Kita punya banyak pemain bagus untuk posisi itu. Tak masalah kita bermain menyerang.”

Blanco juga berjanji akan mengubah mental para pemain yang sepertinya tidak merasa sedih setelah menelan kekalahan dari Arab Saudi.

“Di Argentina, Brasil atau Eropa, kalau timnas kalah, maka publik dan wartawan marah. Kita juga harus bersikap seperti itu, jangan gembira kalau kalah. Harus ada perubahan,” cetus Blanco.

Minggu, 10 Februari 2013

PSSI Ralat Pernyataan soal Posisi Blanco




PSSI pimpinan Ketua Umum Djohar Arifin Husin meralat pernyataan mengenai pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco. Timnas Indonesia dipastikan tetap dilatih Nil Maizar ketika melawan Arab Saudi, 23 Maret 2013.

PSSI versi KLB Solo terkesan plin-plan mengenai posisi Blanco. Dalam jumpa pers kemarin, Kamis 7 Februari 2013, Djohar memperkenalkan Blanco sebagai pelatih Timnas. Djohar bahkan sempat mengatakan bahwa Blanco akan melatih Timnas senior dan U-23.

Namun, setelah beberapa menit kemudian Djohar mengatakan posisi Blanco belum ditentukan. Keputusan Djohar untuk menunjuk Blanco sebagai pelatih Timnas sempat menuai kritikan dari Koordinator Timnas yang juga anggota Exco PSSI, Bob Hippy.

Bob merasa tidak pernah dilibatkan dalam penunjukkan Blanco. Terlebih, penunjukkan mantan pelatih timnas China U-20 itu tidak melalui rapat Exco. Kini, Djohar meralat pernyataannya mengenai posisi Blanco.

Djohar menegaskan Blanco nantinya akan membantu tugas Nil Maizar maupun pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, dalam membuat program-program Timnas ke depan.

"Bagaimana teknisnya, nanti akan dibawa dalam rapat yang akan dipimpin Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy," kata Djohar dalam rilis resmi PSSI versi KLB Solo, Jumat 8 Februari 2013.

Sementara itu, Bob menegaskan posisi Blanco masih harus menunggu keputusan rapat Exco yang akan digelar sebelum 20 Februari 2013. Sedangkan pelatih Timnas senior untuk menghadapi Arab Saudi pada lanjutan Pra Piala Asia 2013, 23 Maret 2013, akan tetap dipegang Nil Maizar.

"Dia tetap sebagai pelatih Timnas Indonesia. Tidak ada yang berubah, Nil masih harus menyiapkan tim untuk menghadapi pertandingan melawan Arab Saudi, 23 Maret nanti," tegas Bob.

Peringkat Dunia FIFA

  • 04 Juli 2013
  • 1. Spanyol - 1532 Pts
  • 2. Jerman - 1273 Pts
  • 3. Kolombia - 1206 Pts
  • 4. Argentina - 1204 Pts
  • 5. Belanda - 1180 Pts
  • 6. Italia - 1142 Pts
  • 7. Portugal - 1099 Pts
  • 8. Kroasia - 1098 Pts
  • 9. Brazil - 1095 Pts
  • 10. Belgia - 1079 Pts
  • ........
  • 160. Chad - 134 Pts
  • 161. Lesotho - 133 Pts
  • 162. Kep. Salomon - 132 Pts
  • 163. Myanmar - 129 Pts
  • 164. Gambia - 126 Pts
  • 165. Dominica - 124 Pts
  • 166. Sao Tome e Principe - 120 Pts
  • 167. Pakistan - 114 Pts
  • 168. Indonesia - 112 Pts
  • 169. Nepal - 106 Pts
  • 170. Yaman - 96 Pts