Rabu, 14 Desember 2011

Greg: Saya Tak Bersaing dengan Bepe & El Loco


Penyerang anyar Pelita Jaya, Greg Nwokolo bahagia karena akhirnya bisa menjadi warga negara Indonesia. Pemain 25 tahun itu siap bekerja keras agar bisa mendapat tempat di tim nasional Indonesia.

Greg sudah resmi menjadi warga negara Indonesia sejak beberapa pekan lalu. Ia juga sudah dipanggil masuk skuad Garuda. Namun, Greg belum bisa membela Tim Merah-Putih karena masalah administrasi.

"Aku suka di sini dan sudah lama berada di Indonesia. Aku sudah 7 tahun dan mau 8 tahun di sini. Jadi warga negara Indonesia tidak ada salahnya. Orang Indonesia rata-rata semua baik dan aku suka di sini," kata Greg.

Di timnas Indonesia, Greg bersaing dengan bomber-bomber yang sudah mapan, macam Cristian 'El Loco' Gonzales dan Bambang Pamungkas. Pemain berdarah Nigeria itu pun memuji kedua seniornya itu.

"Cristian Gonzales adalah contoh pemain tua yang masih bisa bermain dengan kerja keras dan mencetak gol. Dia telah buktikan itu."

"Kalau Bepe, kami semua tahu dia pemain yang bisa dibilang spesial. Belakangan, dia sangat baik dan dia bisa passing yang bagus. Penampilan dia juga bagus," puji mantan pemain Persija Jakarta tersebut.

"Aku tidak bersaing dengan mereka karena aku bisa bermain di posisi lain. Aku ingin kerja keras biar dapat kesempatan untuk main."

Greg sudah sempat membela Indonesia Selection saat menghadapi Los Angeles Galaxy pada 30 November 2011. Ketika itu, Greg tampil impresif dan mendapat pujian dari pelatih Galaxy, Bruce Arena.

"Itu hal yang sangat luar biasa, karena tidak mudah untuk lawan tim seperti mereka dan dapat pujian dari pelatih. Tapi, aku tetap belum puas, karena tahu aku seharusnya lebih baik lagi," ujar Greg yang berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Pelita Jaya dan timnas Indonesia.

Senin, 12 Desember 2011

Besok, Rahmad Darmawan Rapat dengan PSSI


Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan akan menemui pengurus PSSI, Senin, 12 Desember 2011. Meski demikian, pelatih yang akrab disapa RD itu belum sampai pada keputusan final untuk meninggalkan Garuda Muda.

RD dikabarkan akan meninggalkan timnas U-23. Pelatih yang pernah menangani Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, dan Persija Jakarta itu juga disebut-sebut akan mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada PSSI dalam waktu dekat ini.

"Belum sampai soal itu (mengirimkan surat pengunduran diri). Saya masih akan rapat besok siang soal timnas dengan PSSI," kata RD lewat pesan singkat kepada VIVAnews.com, Minggu 11 November 2011.

Posisi RD sebagai pelatih timnas U-23, memang sedang tidak menguntungkan. Keputusan PSSI melarang pemain-pemain Liga Super Indonesia (ISL) memperkuat timnas bakal membuatnya tidak leluasa dalam memilih pemain.

Belum ada kepastian ke mana Rahmad akan berlabuh bila benar-benar meninggalkan timnas. Namun Pelita Jaya yang saat ini tampil di ISL mengaku berniat untuk menggunakan jasa Rahmad.

Direktur Teknik Pelita Jaya, Rahim Sukasah beberapa waktu lalu mengatakan sudah berbiara dengan RD. Menurutnya, RD akan segera meninggalkan timnas U-23 dan bergabung dengan The Young Guns.

"Kami sudah bicara dengan RD untuk melatih Pelita. Itu sudah lama, sebelum dia dikontrak sebagai pelatih Timnas U-23, kata Rahim.

"Saat ini RD memang masih berstatus pelatih Timnas. Tapi, rencananya dia bakal mengundurkan diri. Kami rencananya akan kontrak dia selama dua musim," sambungnya. Pelita sendiri saat ini masih ditangani Jajang Nurjaman yang menggantikan peran Mischa Radovic yang didepak sebelum lanjutan ISL bergulir.

Di timnas U-23, Rahmad menandatangani kontrak selama dua tahun. Pada SEA Games 2011 lalu, RD mampu membentuk tim yang solid meski akhirnya gagal merebut medali emas usai ditekuk Malaysia di babak final lewat adu penalti.

Kamis, 01 Desember 2011

Pelatih LA Galaxy Puji Andik dan Greg


Pelatih Los Angeles Galaxy, Bruce Arena, memuji penampilan Timnas Indonesia Selection. Secara khusus Arena memuji dua pemain Timnas Selection, Andik Vermansyah dan Greg Nwokolo.

LA Galaxy hanya mampu menang tipis 1-0 atas Timnas Selection pada laga persahabatan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu 30 Desember 2011. Gol semata wayang klub asal Amerika Serikat tersebut dicetak oleh Robbie Keane di babak pertama.

Usai pertandingan pelatih LA Galaxy, Bruce Arena, memuji penampilan Timnas Selection. Mantan pelatih timnas Amerika Serikat tersebut mengaku LA Galaxy sempat kesulitan meladeni permainan cepat Timnas Selection.

"Indonesia Selection bermain sangat baik. Ini pertandingan yang sulit. Saya tidak melihat ada kelemahan dari Indonesia Selection. Para penyerang mereka bermain bagus dan mereka juga bertahan dengan bagus. Kita sangat sulit menerobos ke dalam. Mereka sangat seimbang. Mereka sangat bertalenta dan main bagus," ujar Arena dalam jumpa pers usai pertandingan.

Secara khusus Arena memuji penampilan dua pemain Timnas Selection, yakni Andik Vermansyah dan Greg Nwokolo. Sepanjang pertandingan, kedua pemain tersebut memang menyulitkan pertahanan LA Galaxy dari sayap.

"Nomor 21 (Andik) Indonesia main bagus. Nomor 10 (Greg) juga bermain bagus. Jika kami jadi kehilangan David Beckham, mungkin kami membutuhkan beberapa pemain Indonesia untuk menggantikannya," papar Arena sambil tersenyum.

Terakhir Arena mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan masyarakat Indonesia terhadap skuad LA Galaxy selama di Jakarta. "Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di Jakarta yang begitu ramah dengan kami. Masyarakat memberikan sambutan yang sangat hangat," pungkasnya.

Timnas Selection Menyerah 0-1 dari LA Galaxy


Tim Nasional (Timnas) Selection menyerah 0-1 dari LA Galaxy dalam laga persahabatan, Rabu, 30 November 2011. Tim asal Amerika Serikat tersebut unggul lewat gol tunggal Robbie Keane di babak pertama.

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Keane mencetak gol pada menit ke-13. Mantan pemain Tottenham Hotspur itu berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Timnas Selection yang dikawal oleh Andritany Ardiayasa.

LA Galaxy sebenarnya lebih mendominasi jalannya laga babak pertama. Namun hingga turun minum, Galaxy unggul 1-0.

Di awal babak II, kedua tim melakukan sejumlah pergantian. LA Galaxy kembali mendominasi jalannya laga dan berhasil menciptakan berbagai peluang emas namun belum berbuah gol.

Pada menit 68, Jack McBean berhasil melepaskan tendangan voli. Namun bola masih mampu dijinakkan kiper Kurnia Meiga.

David Beckham masih dipertahankan hingga babak kedua. Namun mantan pemain Manchester United itu gagal menciptakan gol lewat lewat bola set piece yang menjadi spesialisasinya.

Pada menit ke-75, Beckham mendapat kesempatan mengeksekusi bola mati di luar kotak penalti Indonesia. Namun bola kembali masih melebar di sisi kanan gawang Kurnia Meiga.

Pada menit 78, giliran timnas yang mendapat bola mati dari luar kotak penalti lawan. Sayang, tendangan bebas Bambang Pamungkas masih melebar di sisi kiri gawang LA Galaxy.

Pada menit ke-82, Timnas Selection kembali menciptakan kemelut di depan gawang LA Galaxy. Namun tendangan voli Ahmad Bustomi kembali belum menemui sasaran. Hingga laga usai, Timnas Selection tetap tertinggal 0-1 dari LA Galaxy.

Selasa, 29 November 2011

Ini Strategi RD Redam David Beckham


Pelatih tim Indonesia Selection, Rahmad Darmawan, mengatakan, timnya akan mengandalkan kekuatan kolektivitas sebagai senjata utama saat bertempur melawan Los Angeles Galaxy pada Laga Bintang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu 30 November 2011.

Indonesia Selection akan menjadi lawan pertama Galaxy dalam Tur Asia mereka. Dalam menghadapi David Beckham dan kawan-kawan, RD telah memanggil 21 pemain gabungan dari timnas senior dan U-23 Indonesia.

Mengenai strategi khusus guna meredam agresivitas Beckham cs, RD mengatakan: "Kolektivitas kerja lebih kita utamakan. Misalkan seperti Beckham punya tendangan bebas bagus, ya kita jangan membuat pelanggaran tak perlu di daerah pertahanan kita. Itu salah satu solusi," tutur RD seusai memimpin latihan timnya di Gelora Bung Karno, Selasa 29 November 2011.

RD berharap, Galaxy dapat menampilkan permainan terbaiknya di laga nanti. Sebab, dengan begitu Bambang Pamungkas dan kawan-kawan bisa belajar banyak dari kemampuan lawan.

"Saya ingin mengetahui level kita. Semoga Galaxy main bagus dan itu akan memberi pelajaran buat kita. Saya juga ingin pertandingan besok seperti pertandingan kompetisi," jelas mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut.

"Yang pasti, tiga pemain mereka yang setiap hari disebut (Beckham, Landon Donovan dan Robbie Keane) itu pemain bagus dan pemain-pemain yang lain pada event seperti ini biasanya malah punya motivasi yang lebih. Itu yang berbahaya," tutup RD.

Pada sesi latihan terakhir timnas sendiri, penyerang Cristian Gonzales belum bisa hadir. Menurut RD, Gonzales berhalangan karena belum mendapat izin dari klubnya, yakni Persisam Samarinda.

Selasa, 22 November 2011

Penalti Ferdinand Dikritik Mantan Pemain


Kegagalan striker tim nasional Indonesia U-23, Ferdinand Sinaga, mengeksekusi penalti di laga final sepakbola SEA Games XXVI sangat disayangkan oleh mantan punggawa timnas, Sarman Panggabean.

Senin malam, 21 November 2011, di tengah gemuruhnya suara ribuan pendukung Merah Putih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ferdinand yang ditunjuk sebagai eksekutor pamungkas, gagal menaklukkan kiper timnas Malaysia Che Mat Khairul Fahmi. Arah bola Ferdinand ke kanan gawang bisa dibaca Che Mat.

Indonesia takluk 3-4 dalam drama adu penalti dari Malaysia setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Sebelumnya bek Gunawan Dwi Cahyo lebih dulu gagal lantaran bola membentur tiang kanan gawang. Praktis, Malaysia sukses mempertahankan gelar juara SEA Games yang sebelumnya diraih di Laos pada 2009 lalu.

Sebagai mantan punggawa timnas, Sarman mengaku kecewa dengan kekalahan tim besutan Rahmad Darmawan ini. Ia menyangkan kegagalan Ferdinand mengeksekusi penalti.

"Ferdinand sudah menyalahi rumus penalti. Rumus mengeksekusi penalti itu diagonal, bukan berdiri satu garis dengan bola dan kiper," ujar Sarman saat ditemui di depan kantor PSSI, usai pertandingan.

"Sebenarnya itu teknik dasar pelatih, tapi saya tidak menyalahkan pelatih. Mungkin Ferdinand lalai dan yang disayangkan kenapa tendangannya pelan," tambahnya.

Lebih lanjut, Sarman mempertanyakan keputusan pelatih menunjuk pemain belakang sebagai algojo. Terlebih, setelah Gunawan terbukti gagal mengeksekusi tendangan.

"Tidak ada rumus pemain belakang mencetak gol. Kalau penalti ya utamakan penyerang, pemain belakang itu pilihan keempat atau kelima. Tapi sekali lagi, saya bukan menyalahkan pelatih," jelas mantan bintang PSMS Medan ini.

Menurut Sarman, para pemain Malaysia sudah mengalami kelelahan fisik di babak kedua perpanjangan waktu. Hanya saja, lanjut Sarman, keadaan itu tidak mampu dimanfaatkan oleh Titus Bonai cs.

"Sebenarnya para pemain Malaysia sudah ambruk, tapi kita ragu-ragu memberi tekanan. Malaysia juga terlihat sudah menyerah secara strategi dan mengandalkan adu penalti," tegas Sarman, yang saat ini terdaftar sebagai Anggota Komite Studi dan Strategis PSSI.

Selain itu, Sarman juga mengkritik kinerja wasit yang memimpin laga, Tojo Minoru. Ia tak segan mengkliam wasit asal Jepang itu memihak Malaysia dan sengaja merugikan Indonesia.

Senin, 21 November 2011

Kalah Adu Penalti, Indonesia Gagal Rebut Emas


Indonesia gagal merebut emas SEA Games 2011 dari cabang sepak bola setelah timnas U-23 kalah adu penalti 3-4 dari Malaysia, Senin, 21 November 2011. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Indonesia unggul lebih dulu lewat gol Gunawan Dwi Cahyo pada menit ke-4. Namun Malaysia membalasnya lewat Omar Mohd Asrarudin menit 35'.

Indonesia dan Malaysia melakukan beberapa pergantian pemain di babak kedua. Meski sempat melahirkan beberapa peluang, namun tak ada yang berbuah gol hingga waktu normal usai.

Pertandingan masih berjalan seru di babak perpanjangan waktu. Indonesia bahkan sempat menjebol gawang Malaysia lewat kaki Ferdinand Sinaga. Sayang, wasit menganulir gol tersebut karena Oktovianus Maniani telah lebih dulu offside.

Malaysia juga sempat menjebol gawang Indonesia. Namun wasit kembali menganulirnya karena terejebak offside. Bermain imbang sepanjang 120 menit, Indonesia dan Malaysia pun harus melakoni babak tambahan, yakni adu penalti.

Dari lima penendang Indonesia, tiga berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Mereka adalah Titus Bonai, Egi Melgiansyah, dan Abdul Rahman. Sedangkan Ferdinand Sinaga dan Gunawan Dwi Cahyo gagal merobek jala Harimau Malaya.

Sementara itu, dari lima penendang Malaysia, hanya Saarani Ahmad yang gagal. Sedangkan empat penendang lainnya, yakni Jasuli Mahali, Mohd Otman Fandi, Mohd Shas Mohamad, dan Bakhtiar Baddrol sukses mengecoh kiper Kurnia Meiga.

Dengan hasil ini, Indonesia pun menambah panjang masa paceklik emas dari cabang sepak bola di pentas SEA Games. Sebagai runner up, Indonesia pun harus puas dengan perak. Sedangkan Malaysia berhasil mempertahankan gelar juara setelah di SEA Games 2009 lalu, Malaysia juga sukses merebut emas.

Penendang Indonesia
Titus Bonai (berhasil)
Gunawan Dwi Cahyo (gagal)
Egi Melgiansyah (berhasil)
Abdul Rahman (berhasil)
Ferdinand Sinaga (gagal)

Penendang Malaysia
Jasuli Mahali (berhasil)
Mohd Otman Fandi (berhasil)
Saarani Ahmad (gagal)
Mohd Shas Mohamad (berhasil)
Bakhtiar Baddrol (berhasil)

Minggu, 20 November 2011

Jelang Final, Timnas U-23 Latihan di Hotel


Jelang laga final sepakbola SEA Games XXVI, tim nasional Indonesia U-23 hari ini hanya menjalani latihan ringan. Latihan skuad besutan Rahmad Darmawan ini berlangsung di kompleks Hotel Sultan, Jakarta, tempat mereka menginap.

Pada Minggu sore, 20 November 2011, Garuda Muda berkumpul di area dekat kolam renang hotel. Tak lebih dari satu jam, Patrich Wanggai cs hanya melakukan pemanasan fisik ringan dan RD sempat mengajak mereka berjalan-jalan mengelilingi hotel.

"Sore ini hanya latihan pemulihan karena pemulihan lebih penting daripada latihan. Masih ada beberapa pemain yang harus dicek kesehatannya sampai besok pagi, seperti Egi Melgiansyah, Gunawan Dwi Cahyo dan Mahadirga Lasut," urai RD.

Meskipun sejumlah pemain dinyatakan belum 100 persen pulih, tak satu pun pemain yang absen dalam latihan ini. Seperti Titus Bonai yang bermain penuh dalam lima laga sebelumnya, di babak penyisihan Grup A dan semifinal.

"Sejauh ini fisik Titus Bonai baik. Dia adalah tipikal pemain yang punya kondisi fisik bagus dan itu bisa dilihat dari pemulihan yang cepat. Kalau Egi memang kurang cepat pulihnya," tutur RD.

Keuntungan Malaysia

Menurut RD, Malaysia memiliki sedikit keuntungan dalam hal kondisi fisik. Pasalnya, skuad Harimau Malaya Muda lebih dulu melakoni laga semifinal.

"Jika dibandingkan dengan Malaysia, kami kalah soal waktu pemulihan. Mereka bermain 2 jam lebih dulu dari kami. Intensitas laga Malaysia melawan Myanmar tidak setinggi Indonesia melawan Vietnam, jadi pasti akan berbeda energi yang dikeluarkan," papar mantan pelatih Persija Jakarta tersebut.

Ya, Indonesia akan memperebutkan medali emas SEA Games ke-26 ini dengan Malaysia yang berstatus juara bertahan di Stadion Utama Gelora BUng Karno, Senayan, Jakarta, Senin 21 November 2011. Indonesia sudah 2 dekade tak pernah meraih medali emas SEA Games setelah kali terakhir pada 1991 silam.

Garuda Muda Berpeluang Balas Malaysia


Timnas SEA Games Indonesia akhirnya melenggang ke final usai menaklukkan Vietnam dengan skor meyakinkan 2-0. Di partai puncak yang akan digelar Senin 21 November 2011 nanti, Indonesia akan kembali berhadapan dengan Malaysia.

Menariknya, rivalitas Indonesia dan Malaysia telah terjadi di babak penyisihan Grup A. Sebelum menghempaskan Vietnam, Indonesia memang hanya datang sebagai runner-up Grup A. Malaysia menyandang status penguasa setelah menaklukkan Indonesia 1-0 di laga pamungkas penyisihan grup.

Sangat pantas jika final melawan Malaysia nanti ditempatkan sebagai ajang balas dendam pasukan Garuda Muda. Gol semata wayang Syahrul Azhari Ibrahim harus dibalas di partai yang lebih menentukan yakni partai final.

Yang perlu dicatat, saat Indonesia kalah dari Malaysia, coach Rahmad Darmawan tak menurunkan skuad terbaiknya termasuk menyimpan kiper Kurnia Mega dan sang juru gedor Patrich Wanggai. Namun Titus Bonai dan kawan-kawan pantas waspada permainan tenang Malaysia.

Keberhasilan Garuda Muda mencapai final di SEA Games XXVI menjadi hal yang luar biasa. Ini menjadi final pertama sejak 1997 lalu. Sukses ini juga membuka peluang Indonesia untuk menyudahi puasa emas sepakbola SEA Games yang terakhir diraih tahun 1991 silam. Kali ini emas harus digenggam di kandang.

Sabtu, 19 November 2011

2-0, Good Bye Vietnam, Indonesia ke Final!


Timnas SEA Games Indonesia akhirnya melaju ke final setelah berhasil memukul Vietnam 2-0 lewat gol duo Papua, Patrich Wanggai dan Titus Bonai. Di partai puncak yang akan digelar Senin nanti, 21 November 2011, Indonesia akan kembali berhadapan dengan musuh bebuyutan, Malaysia.

Duel panas terhampar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Sabtu 19 November 2011. Indonesia yang datang sebagai runner-up Grup A bersua Vietnam yang menyandang status sebagai jawara Grup B.

Pelatih Indonesia Rahmad Darmawan langsung menurunkan kuartet terbaiknya, Oktovianus Maniani, Andik Vermansyah, Titus Bonai, dan Patrich Wanggai yang dikenal sangat agresif di lini depan. Sedangkan lini tengah dikuasai sang kapten Egi Melgiansyah.

Namun justru Vietnam yang mengambil inisiatif serangan pada awal pertandingan. Indonesia balik menyerang. Sprint Oktovianus Maniani coba dihentikan Lam Anh Quang dengan keras sehingga berbuah kartu kuning di menit 2.

Berikutnya, sundulan Diego Michiels umpan set piece Egi Melgiansyah masih berada di pelukan kiper Vietnam, Tranh Bu Ngoc. Peluang Indonesia berikutnya lahir di menit 18. Sayangnya, tendangan Okto hasil umpan Hasyim Kipuw masih diblok kiper Vietnam. Padahal, Okto saat itu tinggal berhadapan dengan kiper.

Semenit berikutnya, tendangan kapten Indonesia, Egi Melgiansyah masih bisa ditangkap kiper Vietnam. Pada menit 23, tendangan corner Egi ditepis kiper, begitu pun sepakan Titus "Tibo" Bonai memanfaatkan bola rebound.

Selanjutnya, kiper Vietnam harus mendapatkan perawatan karena jatuh di kepala terlebih dahulu ketika coba menangkap bola umpan Egi ke kotak penalti. Pertandingan dihentikan wasit nyaris 3 menit.

Laga semakin panas menjelang turun minum. Garuda Muda tampil lebih agresif sedangkan Vietnam tak mau kalah dengan tampil disiplin dan keras. Namun, justru Indonesia yang terancam di menit 45 lewat sebuah serangan balik.

Dua penyerang Vietnam melesat memanfaatkan bola sapuan dari sebuah tendangan bebas. Dua lawan dua terjadi menuju kotak penalti Indonesia. Beruntung bola berhasil disapu pertahanan Indonesia dan hanya membuahkan sepak pojok. Meski tambahan waktu diberikan selama enam menit namun hingga turun minum skor kaca mata ini tetap bertahan.

Di babak kedua, Indonesia tetap tampil agresif. Garuda Muda membuka peluang lewat Tibo di menit 47. Berhasil adu sprint dengan dua bek Vietnam, Tibo berhasil melepaskan tembakan di kotak penalti. Sayangnya, bola masih terlalu lemah dan dengan mudah dikuasai kiper Tran Buu Ngoc.

Stadion akhirnya bergemuruh pada menit 61 setelah tendangan bebas Patrich Wanggai berhasil menjebol gawang Vietnam. Meski sempat ditepis kiper Vietnam, namun bola mendatar Patrich masih terlalu deras. Tendangan bebas diperoleh setelah kapten Egi Melgiansyah diganjal bek Lam Anh Quang di luar kotak penalti.

Unggul 1-0 tampaknya belum memuaskan pasukan Garuda Muda. Pada menit 75, Tibo berpeluang membawa Indonesia unggul memanfaatkan umpan Andik Virmansyah. Sayangnya tembakan Tibo masih terlalu lemah.

Pada menit 78 giliran permainan luar biasa Egi mengancam gawang Vietnam. Sempat dijatuhkan di kotak penalti, Egi berhasil bangkit. Dengan sekali kontrol bola, Egi melepaskan tendangan keras. Namun masih berhasil ditepis kiper Vietnam.

Indonesia akhirnya berhasil unggul 2-0 pada menit 89 lewat aksi cantik Tibo. Tendangan keras kaki kiri Tibo berhasil mengenai pemain bertahan Vietnam dan sukses mengecoh kiper Tran Buu Ngoc.

Indonesia berpeluang menambah gol lewat Patrich Wanggai di masa injury time. Namun sayang bola masih berhasil digagalkan pemain bertahan Vietnam. Alhasil skor 2-0 bagi keunggulan Indonesia ini bertahan hingga pertandingan selesai.

Poster pun dibentangkan suporter Indonesia: Good bye, Vietnam! Garuda Muda melesat ke final. (kd)

Susunan Pemain

Indonesia: Kurnia Mega, Mahadiga Lasut, Egi Melgiansyah/Hendro Siswanto(80’), Octovianus Maniani, Gunawan Dwi Cahyo, Hasim Kipuw, Andik Vermansyah, Diego Michiels, Titus Bonai, Patrich Wanggai, Abdul Rahman

Vietnam: Tran Buu Ngoc, Au Van Hoan/Duong Thanh Hao (86’), Ngo Hoang Thihn/Le Hoang Thien (70’), Hoang Dinh Tung/Nguyen Tuan Anh (83’), Nguyen Trong Hoang, Le Van Thang, Nguyen Van Quyet, Chu Ngoc Anh, Truong Hyunh Phu, Pham Than Luong, Lam Anh Quang

Jumat, 18 November 2011

Tumbangkan Indonesia, Malaysia Juara Grup


Timnas SEA Games Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor 0-1 di laga pamungkas Grup A. Dengan hasil ini, Indonesia juga harus puas berstatus sebagai runner-up dan harus melawan jawara Grup B Vietnam pada babak semifinal.

Gol kemenangan Malaysia dicetak strikernya Syahrul Azhari Ibrahim pada babak pertama. Malaysia berhak menjadi juara grup dengan torehan 10 poin dan Indonesia tertinggal sebiji poin akibat kekalahan ini. Di babak semifinal, Malaysia akan bersua Myanmar yang menjadi runner-up Grup B.

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis 17 November 2011, pelatih Rahmad Darmawan memang menyimpan beberapa pemain pilarnya di babak pertama termasuk kiper utama Kurnia Mega.

Hasilnya, Malaysia tampak lebih dominan dengan menciptakan beberapa peluang emas sepanjang babak pertama. Lini tengah Malaysia juga tampak begitu nyaman memainkan tempo permainan.

Dan Indonesia harus rela tertinggal 0-1 pada menit 17 lewat gol Syahrul Zahari. Memanfaatkan sebuah umpan terobosan, Syahrul berhasil lolos dari perangkap off-side dengan menyisir sisi kiri pertahanan Indonesia sebelum akhirnya menjebol gawang Indonesia yang dikawal kiper Andritany Ardhiyasa.

Malaysia berpeluang menggandakan keunggulan pada menit 24. Berawal dari sebuah sepak pojok, Asraruddin Putra Omar berhasil melepaskan tandukan keras ke arah gawang Indonesia. Beruntung bola masih membentur bek Hendro Siswanto yang berdiri tepat di bawah mistar.

Indonesia yang mencoba memperagakan permainan cepat dengan mengandalkan Titus Bonai dan Yongki Aribowo tampak kesulitan menembus pertahanan tim besutan Ong Kim Swee. Pemain Indonesia terlalu sering kehilangan bola sepanjang babak pertama.

Justru Malaysia yang kembali mengancam pada menit 31. Beruntung Izzaq Faris Ramlan terlambat menyongsong bola umpan silang yang akhirnya dibuang Yericho Christiantoko dan hanya melahirkan sepak pojok. Hingga turun minum skor 0-1 untuk keunggulan Malaysia tetap bertahan.

Pada babak kedua, Indonesia langsung tampil agresif. Peluang demi peluang diciptakan Titus Bonai dan Ferdinand Sinaga di awal-awal babak pertama gagal membuahkan hasil. Indonesia mencoba mengurung pertahanan rapat Malaysia.

Pada menit 47, Ferdinand Sinaga berpeluang menyamakan kedudukan setelah berdiri bebas di depan gawang Malaysia. Namun tendangannya kurang sempurna saat mencoba menyongsong sebuah umpan silang. Pada menit 54, Titus Bonai juga berhasil melepaskan tembakan mendatar. Sayangnya, bola tipis berada di luar gawang Malaysia.

Begitu juga dengan tandukan Lukas Mandowen pada menit 55 yang masih mampu dikuasai kiper Khairul Fahmi Che Mat. Tensi pertandingan semakin memanas dengan pelanggaran-pelanggaran keras kedua kubu. Bahkan, pelatih Malahysia Ong Kim Swee harus dikartu merah di menit 68 setelah memprotes keras keputusan wasit.

Indonesia terus menciptakan beberapa peluang di sisa pertandingan sedangkan Malaysia lebih banyak menunggu dan sesekali melancarkan serangan balik. Pada menit 78, berawal dari sebuah sepak pojok, Diego Michel yang baru dimasukan dipertengahan babak kedua berhasil mengirim bola yang diteruskan Okto. Sayangnya tandukan Okto juga gagal membuahkan hasil.

Peluang terakhir Garuda Muda tercipta di masa injury time. Namun lagi-lagi Ferdinand Sinaga gagal menjebol gawang Malaysia karena sepakannya masih terlalu lemah sehingga dengan mudah dikuasai kiper Khairul Fahmi Che Mat. Alhasil skor 1-0 ini bertahan hingga pertandingan usai.

Susunan Pemain
Indonesia: Andritany Ardhiyasa, Yericho Christiantoko, Septia Hadi (Diego Michiels, 50'), Abdul Rahman, Hendro Siswanto, Lukas Mandowen (Octavianus Maniani, 75'), Mahadirga Lasut (Egi Melgiansyah, 61'), Ramdani Lestaluhu, Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, Yongki Aribowo

Malaysia: Khairul Fahmi, Asraruddin Putra Omar, Mahali Jasuli, Mohd Shas, Muslim Ahmad, Fandi Othman, Baddrol Bakhtiar, Naiz Faiz Mansor (Saarany,78'), Irfan Fazail (Gurusamy, 59'), Wan Zakaria (Ibrahim, 11'), Faris Ramlan

Kamis, 17 November 2011

Jelang Semifinal, Timnas U-23 Latihan Penalti


Meskipun harus menghadapi Malaysia terlebih dahulu sebelum tampil di partai semifinal pada Sabtu, 19 November 2011 mendatang, namun pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan sudah mulai melakukan persiapan jelang laga krusial tersebut. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan mengasah kemampuan para calon algojo tendangan penalti.

Pada latihan terakhir jelang pertandingan melawan Malaysia di lapangan C, Senayan, Rabu, 16 November, pelatih yang biasa disapa RD menunjuk sejumlah pemain yakni Patrich Wanggai, Andik Vermansah, Titus Bonai, Ramdani Lestaluhu dan Abdul Rahman untuk melatih kemampuan tendangan penalti. Selama hampir 15 menit mereka secara bergantian melepaskan tendangan dari titik putih ke gawang yang dikawal oleh kiper Kurnia Meiga.

Usai latihan, RD mengakui kalau dia memang mempersiapkan tim untuk menghadapi kemungkinan adu penalti pada partai semifinal nanti.

"Saya pikir kalau bukan sekarang ya kapan lagi. Kami cuma punya waktu beberapa hari sebelum semifinal," ungkap RD.

"Bisa saja terjadi adu penalti dan kami harus selalu siap menghadapi kemungkinan itu. Jika cuaca memungkinkan dan tidak ada kendala lain saya akan kembali meminta mereka berlatih (penalti) sekali lagi," paparnya.

Sementara menanggapi keluhan pemain yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik ketika di lapangan karena suara bising yang datang dari bangku supporter, mantan pelatih Persija Jakarta itu meminta agar anak-anak asuhnya tidak langsung kehilangan akal. Menurutnya ada cara lain agar para pemain tetap bisa melakukan komunikasi.

"Saya sudah bilang kepada mereka bahwa komunikasi di lapangan bukan hanya lewat suara. Masih ada cara lain seperti memakain body language. Saya rasa mereka juga sudah mengerti sekarang," pungkas RD.

Rabu, 16 November 2011

Timnas SEA Games Diusulkan Lawan Beckham Cs


Penampilan impresif tim nasional Indonesia U-23 di SEA Games 2011 menimbulkan apresiasi dari banyak pihak. Salah satunya dari promotor kedatangan David Beckham yang ingin mementaskan laga Timnas SEA Games lawan Los Angeles Galaxy.

Meski demikian, pihak PSSI belum bisa memastikan apakah hal ini bisa terjadi. "Kita melihat kenyataan bahwa pemain muda kita mulai muncul. Kita upayakan memilih yang terbaik dari yang terbaik. Ini pertama kalinya pengurus baru kedatangan pemain-pemain kelas dunia. Insya Allah menjadi tontonan yang bagus," kata anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy.

Rencananya, rombongan Galaxy akan tiba di Jakarta pada 28 November 2011. Beckham cs langsung menggelar konferensi pers pada pukul 16.00 WIB. Beckham cs juga akan melakoni beberapa acara sebelum pertandingan.

Setelah pertandingan berakhir, Galaxy akan langsung terbang ke negara lain. Mereka akan menuju ke Filipina dan bertanding di sana pada 3 Desember nanti.

"Setelah itu, mereka terbang ke Melborune, dan baru balik ke LA," kata Hasani Abdulgani, perwakilan dari Mahaka Sports.

Sementara itu, kedatangan Galaxy ini menjadi proyek perdana Brown Sports. Mereka menjanjikan akan terus menggairahkan pentas olahraga Indonesia.

"Brown punya misi di mana keuntungan yang kita peroleh akan kita donasikan untuk penyelamatan Orang Utan. Buat kami, Brown bukan cuma alat berbisnis, tapi juga alat untuk memberikan kontribusi kepada Indonesia. Kita juga ingin menggairahkan olahraga Indonesia dan membawa olahraga Indonesia ke kancah internasional," tukas Teguh Anantawikrama, Chief Operation Officer Brown Sports.

Pihak promotor telah mempersiapkan 76.000 tiket untuk laga ini. Tiket VIP Barat seharga Rp750.000, VIP Timur Rp 500.000, Kategori I Rp250.000, Kategori II Rp150.000 dan Kategori III Rp75.000. Tiket pertandingan ini sudah bisa didapatkan di Rajakarcis, toko kaset Disc Tarra, Duta Suara, Travel Panorama dan Ibu Dibyo.
Pihak promotor kedatangan Beckham, Brown Sports dan Mahaka Sports meminta PSSI untuk menurunkan Timnas U-23 dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 30 November 2011 nanti. Sebab, Titus Bonai dan kawan-kawan tampil lebih impresif ketimbang para senior mereka di lapangan hijau belakangan ini.

PSSI Putuskan Nasib Rijsbergen Usai SEA Games


Nasib pelatih tim nasional Indonesia senior, Wilhelmus Gerardus Rijsbergen akan ditentukan seusai SEA Games XXVI. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan, evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan PSSI, termasuk mengenai posisi kepelatihan.

"Semua akan kami evaluasi, termasuk soal kepemimpinan Wim di timnas senior. Tentunya setelah para pemain, baik yang senior maupun U-23 dipulangkan. Ya setelah SEA Games berakhir," ujar Djohar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Di tangan Wim, Timnas senior mengukir prestasi buram karena tak mampu meraih poin di ajang Prakualifikasi Piala Dunia 2014. Dari lima pertandingan Grup E Indonesia pun harus puas menjadi jurukunci di bawah Iran, Qatar dan Bahrain.

Pada matchday 1, Bambang Pamungkas cs dibantai Iran 3-0 di Teheran. Timnas juga menelan kekalahan 0-2 di matchday 2 kedua saat menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Duka Indonesia berlanjut saat bertemu Qatar di matchday 3. Meski tampil di kandang, Bambang Pamungkas kalah dengan skor 2-3.

Giliran bertandang ke Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar di matchday 4, Tim Garuda juga kalah telak 0-4 dari Qatar. Terakhir, Timnas kembali kalah di kandang saat menjamu Iran dengan skor 1-4. Meski masih menyisakan satu pertandingan sisa melawan Bahrain, namun peluang Indonesia melaju ke babak berikutnya telah tertutup.

Kekalahan beruntun tersebut membuat spekulasi adanya reposisi kepelatihan di tubuh Timnas senior. Djohar mengatakan, meski masih memberikan kesempatan bagi Wim, namun reposisi kepelatihan Timnas senior kemungkinan besar akan dilakukan seiring evaluasi yang dilakukan PSSI.

"Pelatih-pelatih itu dikontrak PSSI untuk melatih Timnas secara keseluruhan. Jadi mereka harus siap melatih di posisi manapun, baik Timnas senior, ataupun di bawahnya. Kebijakan menempatkan mereka di posisi mana, ini yang akan kami bicarakan saat evaluasi," ujar Djohar.

Spekulasi soal reposisi ini sebetulnya sudah mencuat sejak Wim dinilai gagal menjalin komunikasi yang baik dengan para pemainnya. Wim bahkan sempat membuat kondisi tim memanas dengan komentar yang menyudutkan para pemainnya saat kalah dari Bahrain di matchday 2.

Wim tampaknya sudah pasrah seusai Timnas kalah dari Iran di laga kelima PPD, tadi malam. Ia siap diberhentikan jika dianggap sudah tak dibutuhkan oleh PSSI.

Nama pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan kemudian disebut-sebut bakal menggantikan posisi Wim menangani Timnas senior. Rahmad dinilai lebih baik ketimbang Wim, dan bakal merebut posisi pelatih senior usai SEA Games digelar.


Rekor Wim bersama Timnas:
Turkmenistan 1-1 Indonesia (playoff Prakualifikasi Piala Dunia)
Indonesia 4-3 Turkmenistan (playoff Prakualifikasi Piala Dunia)
Indonesia 4-1 Palestina (ujicoba)
Jordan 1 - 0 Indonesia (ujicoba)
Iran 3-0 Indonesia (Prakualifikasi Piala Dunia)
Indonesia 0-2 Bahrain (Prakualifikasi Piala Dunia)
Indonesia 0-0 Saudi Arabia (ujicoba)
Indonesia 2-3 Qatar (Prakualifikasi Piala Dunia)
Qatar 4-0 Indonesia (Prakualifikasi Piala Dunia)
Indonesia 1-4 Iran (Prakualifikasi Piala Dunia)

Pelatih Iran Hargai Usaha Skuad Garuda


Tim nasional senior Indonesia kembali gagal memetik kemenangan pada laga kelima kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E zona Asia. Meski demikian, pelatih Timnas Iran, Carlos Queiroz menghargai usaha skuad Garuda demi meraih hasil positif.

Pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno [SUGBK], Senayan, Jakarta, Selasa malam, 15 November 2011, Indonesia takluk 1-4 dari Iran. Gol semata wayang tim besutan Wim Rijsbergen diciptakan oleh kapten tim, Bambang Pamungkas.

Kendati sukses mempermalukan Indonesia di kandang, pelatih Timnas Iran tak lantas membanggakan skuad arahannya semata. Queiroz tetap mengklaim, kekalahan bukan berarti menunjukkan buruknya performa Bepe cs.

“Saya melihat permainan Indonesia pada laga-laga sebelumnya dan saya menyukainya. Mereka selalu berusaha menekan, menyerang dan mencetak gol. Hasil [malam] ini bukan berarti buruk,” ujar Queiroz usai pertandingan.

Lebih lanjut, pelatih berkebangsaan Portugal itu juga menghargai kerja keras anak-anak asuhnya. Sementara ini, Iran masih memimpin klasemen Grup E dengan raihan 11 poin dan dipastikan lolos ke babak keempat.

“Ya, mereka sangat layak lolos ke babak selanjutnya karena kualitas yang mereka miliki. Selamat pada para pemain Iran dan juga federasi yang selalu memberikan dukungan pada kami,” imbuh mantan pelatih Timnas Portugal tersebut.

Selasa, 15 November 2011

'Ini Kesempatan Terakhir Timnas Indonesia'


Indonesia belum mengumpulkan satu poin pun di ajang Prakualifikasi Piala Dunia 2014. Melawan Iran, Selasa 15 November 2011, jadi kesempatan terakhir Firman Utina dan kawan-kawan memperbaiki kinerja.

Skuad Garuda terus menerima hasil buruk. Dari empat laga yang telah dilalui, tak sekali pun Tim Merah-Putih mampu mendapatkan poin. Hal ini tentu sangat memprihatinkan mengingat harapan kepada Hamka Hamzah dan kawan-kawan sebelumnya begitu tinggi.

"Pertandingan besok adalah pertandingan terakhir kita home. Ini adalah kesempatan bagaimana kita bisa mencuri poin. Karena Anda ketahui kita sekarang poinnya masih nol. Jadi saya rasa pertandingan besok adalah kesempatan paling besar untuk mendapatkan poin," kata asisten pelatih Timnas, Liestiadi saat jumpa pers di Hotel Sahid, Jakarta, Senin 14 November 2011.

"Bisa menang atau seri, tapi kita jangan sampai kalah," lanjut Liestiadi.

Liestiadi mengatakan, persiapan Timnas sejauh ini sudah cukup baik. Ia pun optimistis skuad Garuda mampu mencuri angka dari Javad Nekounam dan kawan-kawan.

"Untuk menghadapi Iran besok, persiapan kita sudah maksimal. Kita sudah mempelajari strategi permainan Iran, khususnya yang terakhir saat mereka melawan Bahrain," jelas mantan asisten pelatih PSM Makassar tersebut.

Sementara itu, kapten Timnas, Bambang Pamungkas sangat berharap rententan hasil buruk yang menimpa timnya segara berakhir. Menurut Bepe, hasil empat kekalahan beruntun sungguh menyedihkan.

"Yang terpenting adalah setidaknya bagaimana kita mengakhiri dengan hasil yang sedikit lebih baik. Minimal kita mendapat poin. Walaupun tidak mudah, tapi saya yakin keinginan untuk itu ada," tutur bomber Persija Jakarta tersebut.

Minggu, 13 November 2011

Tekuk Thailand, Indonesia ke Semifinal


Indonesia sukses mengalahkan Thailand 3-1 dalam laga penyisihan grup A SEA Games 2011, Minggu, 13 November 2011. Dengan hasil ini Indonesia memastikan tiket ke babak semifinal meski masih menyisakan satu laga lagi.

Tambahan tiga poin membuat Indonesia kembali ke posisi pertama klasemen sementara Grup A dengan koleksi 9 poin dari tiga laga. Di posisi kedua bercokol Malaysia dengan 7 poin. Thailand sendiri berada di urutan ke-4 dengan koleksi 3 poin. Thailand masuk kotak meski masih menyisakan satu laga.

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Indonesia tampil penuh percaya diri. Thailand bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-11 setelah wasit memberi kartu kuning kedua kepada Theeraton Bunmathan

Kondisi ini langsung dimanfaatkan Indonesia untuk menekan pertahanan Thailand. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya lahir dari tandukan Titus Bonai pada menit ke-33. Skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Thailand justru tampil menekan. Tim Gajah Putih bahkan berhasil menyamakan kedudukan lewat penalti Ronnacahai Rangsiyo pada menit ke-50. Wasit menunjuk titik putih setelah Sarach Yooyen diganjal di kotak terlarang.

Dengan tenang, Ronnacahai Rangsiyo mengeksekusi penalti menaklukkan kiper Indonesia, Kurnia Meiga.

Indonesia kembali unggul pada menit ke-62. Kali ini melalui Patrich Wanggai. Berawal dari tendangan sudut, bola lalu disambut Wanggai dengan sundulan kepala.

Perjuangan Thailand semakin berat setelah Ekkasit Chaobut mendapat kartu merah pada menit ke-74. Tim Gajah Putih pun harus bermain dengan 9 orang. Ekkasit diusir setelah melakukan pelanggaran keras kepada Andik Vermansyah.

Tim Merah Putih kembali menambah gol saat injury time melalui Ferdinand Sinaga. Sontekannya memanfaatkan umpan Titus Bonai gagal dibendung kiper Thailand. Hingga pertandingan usai, Indonesia unggul dengan skor 3-1.


Susunan Pemain
Indonesia: Kurnia Meiga, Egi Melgiansyah, octavianus Maniani, Gunawan Dwi Cahyo, Hasim Kipuw, Andik Vermansyah, Diego Michiels, Titus Bonai, Hendro Siswanto, Patrich Wanggai, Abdul Rahman

Thailand: Ukrit Wongmeema, Seeket Madputeh, Sarach Yooyen, Ronnachai Rangsiyo, Isarapong Lilakorn, Kroekrit Thakiwan, Natarid Thammroddodpon, Theeraton Bunmathan, Sutjarit Jantakol, Pokklaw A-Nan, Komkrit Cumsokcheak

Kamis, 10 November 2011

Stevie: Aku Tidak Siap Lawan Singapura


Bek timnas U-23, Stevie Bonsapia tidak sanggup tampil lawan Singapura, Jumat, 11 November 2011. Stevie mengaku kondisinya belum siap memperkuat Garuda Muda pada laga kedua penyisihan Grup A SEA Games 2011.

Kondisi Stevie masih terlihat lemas saat VIVAnews berkunjung ke ruang perawatannya di RS Jakarta, Rabu, 9 November 2011. Ditemani sepupunya, Michael Nongko, pemain Persipura itu belum mampu bangkit dari tempat tidurnya.

Stevie masih mengenakan infus. Di pelukannya terdapat Alkitab. Sesekali dia mengerang menahan sakit. Sembari menunggu dokter datang memeriksa kondisinya, pemain berusia 23 tahun itu beberapa kali terlihat memanjatkan doa.

"Aku siap main lawan Malaysia. Tapi untuk Singapura tidak," kata Stevie dengan suara lirih. "Sekarang sudah mulai baik, mudah-mudahan lekas sembuh," katanya.

Stevie dilarikan ke rumah sakit Selasa malam, 8 November 2011. "Habis latihan (Selasa, 8/11) Stevie tidak enak badan. Dia minum obat tapi kemudian dia sesak napas. Dia juga sebelumnya sudah demam," kata Michael kepada VIVAnews.

Menurut Michael karena kondisinya semakin mengkhawatirkan, Stevie pun langsung dilarikan ke rumah sakit. "Saya yang langsung bawa dia ke rumah sakit terdekat sama Okto (Oktovianus Maniani)," beber Michael.

Stevie tampil gemilang pada laga perdana Grup A SEA Games 2011 melawan Kamboja, 7 November lalu. Bermain sebagai bek kanan, Stevie tampil impresif baik dalam bertahan maupun membantu serangan.

Gol pertama yang dicetak Titus Bonai pada laga itu berasal dari assist-nya. Dari sisi kanan ia melepas umpan yang kemudian ditanduk Tibo ke sudut gawang.

Selasa, 08 November 2011

Ritual Unik Titus Bonai di Gawang Lawan


Kemenangan telak 6-0 timnas U-23 atas Kamboja, Senin 7 November 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tak lepas dari peranan striker Persipura Jayapura, Titus Bonai. Uniknya, sepanjang pertandingan, penyerang yang menyumbangkan satu gol pada laga tersebut kerap melakukan ritual kecil pada saat berada di dekat gawang lawan, menanti tendangan pojok.

Sembari menunggu rekannya mengambil sepak pojok, Tibo, panggilan akrab Titus, beberapa kali terlihat menghampiri jala gawang lawan dan menggoyang-goyangkan dengan dua tangannya. Hal itu dilakukannya sebelum bersiap menyambut umpan pojok rekannya. Apa alasan Tibo?

Percaya atau tidak, bagi penyerang dengan potongan rambut unik tersebut, ritual kecil itu membantunya lebih percaya diri.

"Itu kebiasaan saya. Itu untuk menambah kepercayaan diri," ujar Tibo usai pertandingan.

Bermain dengan agresifitas tinggi sepanjang pertandingan, Tibo memang terlihat dominan dalam mengejar bola dibandingkan rekan-rekannya yang lain. Beberapa kali aksinya di daerah gawang Kamboja juga menunjukan kredibilitasnya sebagai pemain yang layak jadi starter timnas.

Saat ditanya apakah ada motivasi khusus pada pertandingan tersebut, Tibo mengaku hanya ingin bermain total untuk Indonesia."Saya berusaha berbuat yang terbaik untuk timnas. Selanjutnya, saya serahkan sama Tuhan saja. Gol yang saya cetak itu untuk istri, anak, dan keluarga besar saya. Saya juga persembahkan gol ini untuk teman saya, David Lally," ujar Tibo.

Senin, 07 November 2011

Indonesia Bantai Kamboja Setengah Lusin Gol


Indonesia tampil sempurna dalam debutnya di SEA Games XXVI, Senin, 7 November 2011. Bertemu Kamboja pada penyisihan Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Tim Merah Putih mampu unggul telak 6-0.

Di babak pertama Indonesia sudah menyarangkan empat gol ke gawang Kamboja. Keempat gol ini lahir dari striker Patrich Wanggai menit 28 dan 30, Titus Bonai pada menit ke-28 dan Gunawan Dwi Cahyo pada menit ke-34.

Unggul 4-0 di babak pertama, pertahanan Indonesia sempat lengah di awal babak kedua. Akibatnya, gawang timnas U-23 beberapa kali berada dalam tekanan. Beruntung bola masih belum mampu bersarang di gawang Kurnia Meiga.

Kamboja lebih berani tampil menyerang. Namun tekanan demi tekanan yang dilancarkan Pasukan Angkor masih mampu dihalau oleh pemain-pemain bertahan Indonesia yang kawal Gunawan Dwi Cahyo cs.

Pada menit 63, striker Patrich Wanggai nyaris menjebol gawang Kamboja. Sayang tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih melebar di sisi kiri gawang Kamboja.

Memasuki pertengahan babak kedua, tempo permainan mulai menurun. Serangan-serangan yang dilancarkan Indonesia ke lini pertahanan Kamboja juga tidak segencar babak pertama. Meski demikian, Indonesia beberapa kali sempat mengancam gawang Kamboja yang dikawal Sou Yaty.

Pada menit ke-79, gelandang Indonesia, Egi Melgiansyah nyaris menjebol gawang Kamboja lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang bola yang sudah lepas dari jangkauan kiper Sou Yaty masih membentur mistar gawang.

Indonesia akhirnya menjebol gawang Kamboja untuk kali kelima pada menit ke-80 lewat Andik Vermansyah. Pemain yang masuk menggantikan Ferdinand Sinaga tersebut mampu mengecoh kiper Sou Yaty sekaligus membawa Indonesia unggul 5-0.

Pada menit ke-81, giliran Ramdani Lestaluhu yang menjebol gawang Kamboja. Memanfaatkan umpan Andik Vermansyah yang menyisir sisi kiri pertahanan lawan, Ramdani yang berada di depan gawang tanpa kesulitan mampu menaklukkan Sou Yaty.

Kamboja berusaha mengejar di sisa waktu yang ada. Namun hingga pertandingan usai, Indonesia tetap memimpin 6-0. Dengan hasil ini Indonesia untuk sementara memimpin klasemen Grup A dengan koleksi 3 poin dari satu laga.


INDONESIA
Kurnia Meiga (g), Gunawan Dwi Cahyo, Abdul Rahman, Stevie Bonsapia, Diego Michiels, Oktovianus Maniani, Hendro Siswanto/Ramdani Lestaluhu, Egi Melgiansyah, Titus Bonai, Ferdinand Sinaga/Andik Vermansyah, Patrich Wanggai/Yongki Aribowo

Minggu, 06 November 2011

Timnas U-23: Kamboja Bukan Lawan Spesial


Manajer timnas U-23, Roso Daras optimistis timnya tidak akan kesulitan saat bertemu Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Senin, 7 November 2011. Ini merupakan laga pembuka Indonesia di SEA Games 2011.

Menurut Roso, Kamboja adalah tim terlemah di Grup A. Persiapan yang dilakukan juga tak terlalu matang. Karena itu, Roso yakin Yongki Aribowo dan kawan-kawan tak akan menemui kesulitan berarti saat bertemu mereka besok.

"Kami melihat hasil uji coba yang mereka lakukan. Kami melihat pemberitaan di negara mereka, dan saya mengetahui persiapan mereka tak terlalu mengkhawatirkan," kata Roso dalam jumpa pers, Minggu, 6 November 2011.

"Jadi, kita lebih baik dari mereka. Anda bisa dapatkan informasi itu dari internet," lanjut Roso.

Roso kepada wartawan di Hotel Sultan, Senayan juga mengatakan, timnya tidak akan memberikan perhatian khusus bagi pemain bintang sang lawan. Roso hanya mengingatkan agar Garuda Muda tampil lepas di laga perdana yang krusial.

"Kami tidak melakukan penjagaan secara khusus, dan saya kira Anda lebih tahu bahwa ini sepak bola modern. Kita tidak man to man marking lagi sehingga kita tidak akan waspadai satu per satu pemain lawan. Yang lebih penting dari itu adalah kita menyiapkan strategi," Roso memaparkan.

"Seperti yang coach Rahmad katakan kita konsentrasi supaya anak-anak tampil lepas dan enjoy. Karena, ini baru game yang pertama sehingga beberapa pemain yang baru masuk skuad SEA Games pasti nervous," ujarnya.

Skuad Garuda Muda, kata Roso, tidak akan langsung tampil eksplosif seperti biasanya. Mereka akan menganalisis lebih dulu permainan Kamboja pada menit-menit awal.

"Coach Rahmad juga pernah kasih statement bahwa di awal-awal menit dia akan melihat dulu baru setelah itu menyusun serangan ofensif seperti yang tipikal coach lakukan," ujar Roso.

Kiper I Made Wirawan Absen Hadapi Qatar


Kiper andalan tim nasional Indonesia, I Made Wirawan, kemungkinan akan ditinggal pelatih Wim Rijsbergen karena masih cedera. Hal diungkapkan oleh asisten pelatih Liestiadi, Sabtu siang, 5 November 2011.

Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Qatar pada lanjutan penyisihan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia di Grup E, Jumat, 11 November mendatang. Saat ini timnas sedang melakukan pemusatan latihan di Solo. Ada 26 pemain yang mengikuti pelatnas, termasuk Made Wirawan.

"Kondisi pemain bagus semua, kecuali Made. Kemungkinan ditinggal tapi kami masih ada tiga kiper lain, yakni Ferry Rotinsulu, Hendro Kartiko, dan Samsidar," kata Liestiadi saat dihubungi VIVAnews.com.

I Made Wirawan mengalami cedera saat Indonesia beruji coba lawan Arab Saudi di Malaysia, beberapa waktu lalu. Sempat pulih, cedera tersebut kembali kambuh saat Wirawan berlatih bersama timnya Persiba Balikpapan.

Sementara itu, dari 26 nama yang mengikuti pelatnas, Liestiadi mengaku belum tahu jumlah pasti pemain yang akan dibawa ke Qatar. Menurutnya, semua keputusan berada di tangan Wim Rijsbergen.

"Tanggal 8 kita jalan sekitar jam 12 malam. Tanggal 7 kita di Jakarta dulu, tapi saya tidak tahu latihan tidak di sana. Sampai sekarang belum diputuskan soal pemain yang dibawa," jelas mantan asisten pelatih PSM Makassar tersebut.

Menghadapi Qatar, Indonesia mempunyai kewajiban untuk menang jika ingin mempertahankan peluang lolos ke babak selanjutnya. Jika kalah lagi, skuad Garuda secara matematis dapat dipastikan tersingkir.

Guna mendulang tiga poin, Wim telah memanggil striker-striker terbaik di negeri ini.

"Kami punya Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas, Greg Nwokolo, dan Boaz Salossa. Kondisi striker semuanya bagus," imbuh Liestiadi.

Senin, 31 Oktober 2011

2 Pemain Naturalisasi Resmi Masuk Timnas


Dua pemain naturalisasi asal Nigeria, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo hari ini resmi diperkenalkan ke publik sebagai pemain kesekian yang dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia senior. Penanggungjawab Timnas, Bernhard Limbong mengatakan, dua pemain tersebut telah menyatakan siap bergabung dengan tim dan bakal ikut menjalani pemusatan latihan (TC) Timnas di Solo.

"Saya kira kemampuan dua pemain ini sangat diharapkan membantu tim dalam menjalani sisa pertandingan kandang. Mereka juga menyatakan siap membela Timnas dan berbuat yang terbaik," ujar Bernhard Limbong didampingi dua pemain tersebut saat menggelar jumpa pers di Senayan, Jakarta, Sabtu 29 Oktober 2011.

PSSI menyerahkan sepenuhnya keputusan memainkan mereka kepada pelatih kepala Timnas, Wim Rijsbergen. Namun, Bernhard berharap duo naturalisasi tersebut dapat turun saat Indonesia bertandang ke Qatar, 11 November 2011 mendatang.

Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo yang kini membela Pelita Jaya, menjadi WNI bersama dengan tiga pemain lain, Tonnie Harry Cusell, Jhonny Rudolf Van Beukering dan Stefano Janjte Lilipaly. Mereka menjadi WNI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 3/PWI Tahun 2011.

Dari lima nama tersebut, baru dua pemain asal Nigeria itu yang dipanggil masuk Timnas. Mereka akan menjadi pemain naturalisasi berikut setelah Cristian 'El Loco' Gonzales.

"Saya selalu siap membela Indonesia. Saya juga kenal dengan para pemain Timnas. Jadi mudah untuk membangun komunikasi dengan mereka di lapangan. Saya senang mendapat kesempatan ini," ujar Greg.

Timnas Indonesia akan melakoni laga tandang menghadapi Qatar, 11 November 2011. Indonesia sementara berada di dasar klasemen Grup E kualifikasi Piala Dunia 2014. Tim Merah Putih dituntut untuk memenangkan seluruh laga tersisa untuk lolos kualifikasi.

Jumat, 28 Oktober 2011

1 Desember, 13 Klub Gelar ISL Tandingan


PSSI secara resmi telah menggulirkan kompetisi yang diberi nama Indonesian Premiere League (IPL) di bawah penyelenggara PT Liga Prima Indonesia Sportindo, 15 Oktober kemarin. Namun, sejumlah klub yang menginginkan pengelolaan kompetisi tetap di bawah PT Liga Indonesia, berencana menggelar Indonesia Super League (ISL) mulai 1 Desember mendatang.

Setelah menolak kompetisi yang diselenggarakan PSSI, 13 klub kasta tertinggi sepakbola tanah air, Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, PSPS Pekanbaru, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Deltras Sidoarjo, Persijap Jepara, Pelita Jaya, Persela Lamongan, serta Persija Jakarta menyatakan keseriusan mereka untuk berkompetisi di bawah pengelolaan PT LI.

Menurut CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, pihaknya tidak bisa menolak keinginan klub-klub tersebut untuk menggelar liga di luar keinginan PSSI di bawah kepengurusan yang baru. Apalagi, menurut Joko, status kewenangan pengelolaan liga di tanah air saat ini masih berada di tangan PT Liga, berdasarkan Kongres PSSI di Bali, awal Januari 2011.

Joko menjelaskan, sebetulnya PT Liga sangat menginginkan agar PSSI membuka pintu dialog untuk membicarakan persoalan penanganan kompetisi. "Kick-off akan digelar 1 Desember 2011. 1 November besok seluruh peserta sudah harus masuk. Lalu 19 Novembernya akan ada workshop manajemen tim, dan nantinya akan ada 18 tim yang akan berada dalam kompetisi, seperti tahun-tahun sebelumnya di ISL. Musim kompetisi akan dimulai 1 Desember 2011 sampai 15 juli 2012," ujar Joko Driyono di Park Lane Hotel, Jakarta, Minggu 23 Oktober 2011.

Dijelaskannya, sebelum menggelar laga perdana ISL musim kompetisi 2011-12, PT LI juga berencana menggelar kompetisi pra musim (Pre season) yang akan diikuti oleh seluruh tim peserta kompetisi. Dari 18 klub yang akan menjadi peserta, penyelenggaraan pertandingan pra musim tersebut akan dihelat di enam kota berbeda.

"Nantinya akan digelar di enam kota, dengan masing-masing kota ada tiga klub yang saling berkompetisi. Ini sistemnya seperti Berlusconi Cup. Nantinya akan ada 6 klub terbaik dari enam kota tersebut. Enam klub tersebut akan kembali berkompetisi hingga diperoleh dua terbaik yang akan ke final," ujar Joko.

Meski rencana penunjukan sejumlah kota sebagai tuan rumah belum final, Joko tak segan menyebut sejumlah kota untuk dijadikan tempat digelarnya pertandingan. Selain Jakarta, Malang, dan Pekanbaru, beberapa kota di Kalimantan Timur dan Sumatra juga dinilai strategis untuk gelaran tersebut.

Matangnya agenda mempersiapkan liga hingga pertandingan pra musim diakui Joko tidak akan bisa berjalan tanpa adanya perizinan PSSI. Menurutnya, PT LI akan kembali merangkul PSSI untuk membicarakan kemungkinan kembalinya mandat penyelenggaraan liga.

"Kami tidak akan menjauh dari PSSI. Justru kami akan semakin mendekat. Kami sadar tidak akan bisa berjalan tanpa adanya izin PSSI. Dan itu sudah saya sampaikan kepada klub-klub. Kami akan kembali bicara dengan PSSI, saya harap PSSI juga tidak menutup mata dengan adanya fakta seperti ini," ujar Joko.

Menanggapi kemungkinan adanya beberapa klub yang akan tetap bertahan bersama liga yang digelar PSSI, Joko mengaku tidak merasa keberatan. Seperti diketahui, hingga saat ini masih terdapat beberapa klub yang masih ikut liga PSSI. Mereka juga menyatakan setuju untuk melanjutkan kompetisi di bawah kendali PT Liga.

"Untuk persoalan itu, kami sudah punya aturan yang baku, sesuai peraturan yang lama. Jumlah peserta kompetisi akan tetap 18 klub. Jika ada yang tidak ikut, gantinya kami ambil dari yang sesuai jalurnya, yakni Divisi Utama. Jadi tidak ngambil dari antah berantah. Saat ini ada beberapa klub Divisi Utama yang memang menjadi cadangan," beber Joko.

Beberapa klub yang diposisikan menjadi cadangan jika ada sejumlah klub yang keluar dari kompetisi ISL tersebut adalah PSMS Medan, PSAP Sigli, Persiram Raja Ampat, dan Gresik United. Keempat klub tersebut saat ini dipastikan mengisi slot awal jika sejumlah klub ISL tahun lalu menolak untuk bergabung.

ANTV Bakal Siarkan Pertandingan ISL


Rencana akan digelarnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) mulai 1 Desember 2011 mendatang mendapat respon positif dari antv. Stasiun televisi yang identik dengan sepakbola tanah air ini akan menjadi pemegang hak siar kompetisi ISL.

Kepastian itu didapat menyusul kesiapan antv untuk menggelontorkan dana sebesar Rp 130 miliar selama satu musim kompetisi yang akan dikelola oleh PT Liga Indonesia. Hal itu juga dibenarkan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.

Dalam RUPS PT Liga, Kamis 27 Oktober 2011, Joko mengatakan bakal segera mengikat kontrak dengan antv pada Senin lusa. Menurutnya, antv yang selama ini memegang hak siar ISL dinilai telah berpengalaman dalam mengemas liga Indonesia.

"Saya ucapkan terimakasih kepada antv yang tetap berkomitmen. Kontrak dengan antv nilainya Rp 130 miliar per tahun. Penandatanganan akan dilakukan Senin besok," ujar Joko Driyono.

Jumlah dana yang digelontorkan pihak antv itu sangat bertolak belakang dengan nilai kontrak yang sebelumnya mereka buat dengan PSSI era Nurdin Halid. Seperti diketahui, selama tiga musim kompetisi ISL sebelumnya, kontrak antv sebesar Rp 10 miliar per musim kompetisi.

Tak hanya itu, jumlah tersebut juga melebihi nilai hak siar MNC Group yang memenangkan kontrak menyiarkan gelaran Indonesian Premier League dengan nilai hanya Rp 100 miliar.

Jumat, 21 Oktober 2011

"Di PSSI Sudah Tak Ada Etika"


Ketua Komite Disiplin, Bernhard Limbong, gerah atas konflik yang terjadi di tubuh Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Limbong menilai Anggota Exco harusnya tidak melontarkan pernyataan miring di luar forum resmi PSSI.

"Di PSSI sudah tidak ada etika. Tentunya sebagai orang terhormat seharusnya berbicara di tempat terhormat dan saluran terhormat. Mari kita fair play dan bertutur kata sesuai etika," ujar Limbong kepada wartawan di Kantor PSSI, Kamis 20 Oktober 2011.

"Kalau ada kekurangan di dalam hubungan rumah tangga, apa bagus ngomong di luar? Selesaikan dulu," lanjutnya.

Meski tidak menyebut nama, ketidakharmonisan memang sedang dialami antar Anggota Exco PSSI. Tiga Anggota Exco, La Nyalla Mattalitti, Robertho Rouw dan Toni Apriliani sering kali mengkritik keputusan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin.

Yang teranyar adalah langkah PSSI untuk tetap menggelar kompetisi Indonesia Premier League yang dianggap ketiganya tidak sah. IPL dinilai ketiganya tidak sejalan dengan amanat Kongres PSSI di Bali, Januari 2011 lalu.

Namun, Bernhard membantah jika ada perpecahan antar Anggota Exco PSSI. Pria yang juga menjabat sebagai penanggung jawab tim nasional Indonesia ini menilai perbedaan pendapat antar Anggota Exco PSSI adalah hal yang biasa.

"Exco bukan pecah. Hal biasa kalau ada beda pendapat. Itu sebenarnya situasi yang bagus. Hanya saja, tidak bisa jika berdasarkan kehendak sendiri. Kalau tidak sepakat, tidak tabu untuk dilakukan voting. Dengan catatan, dari hasil voting, semua harus sepakat. Dalam demokrasi kalau kita gentle harus voting," paparnya.

Ketua Komite Etik Sambangi PSSI

Sementara itu, untuk kali pertama Ketua Komite Etik PSSI, Todung Mulya Lubis, menyambangi kantor PSSI sore tadi. Namun, Todung enggan berkomentar mengenai kedatangannya ke kantor PSSI.

"Kehadiran beliau adalah sebagai Ketua Komite Etik. Datang ke kantor kan sah-sah saja. Dia baru pertama kali datang. Tapi saya belum tahu dia tujuan utamanya datang ke sini untuk membahas apa," tegas Limbong.

Mengenai kedatanganTodung terkait perpecahan yang terjadi di tubuh Exco PSSI, Limbong menegaskan, "Memang itu kewajiban beliau sebagai Ketua Komite Etik, untuk menegakkan moralitas dan integritas."

Kamis, 20 Oktober 2011

Jadwal Pertandingan Sepakbola SEA Games 2011


Pada SEA Games 2011, timnas U-23 berada di Grup Neraka. Perjalanan pasukan Rahmad Darmawan akan diawali dengan menghadapi timnas Kamboja, Rabu, 9 November 2011.

Selain Indonesia dan Kamboja, Grup A juga dihuni oleh Malaysia, Singapura, dan Thailand. Tim Negeri Jiran merupakan peraih emas SEA Games Laos 2009.

Setelah bertemu Kamboja, Indonesia selanjutnya akan berhadapan dengan Singapura, 13 November 2011. Dua hari berikutnya timnas U-23 akan menghadapan dengan Malaysia.

Sedangkan pada 17 November 2011, Indonesia akan bertemu tim tangguh lainnya Thailand. Seluruh pertandingan Indonesia di Grup A akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Sementara itu pertandingan di Grup B akan diawali dengan pertemuan Vietnam vs Filipina. Duel ini akan digelar di SUGBK, pukul 16.00. Sedangkan laga kedua pada hari yang sama akan mempertemukan Laos vs Myanmar.

Tidak semua pertandingan di Grup B di gelar di SUGBK. Beberapa pertandingan akan dilangsungkan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Berikut Jadwal Lengkap SEA Games XXVI
9 November 2011
Singapura Vs Malaysia 16.00 WIB GBK
Indonesia VS Kamboja 19.00 WIB GBK

11 November 2011
Malaysia Vs Thailand 16.00 WIB GBK
Kamboja Vs singapura 19.00 WIB GBK

13 November 2011
Thailand Vs kamboja 16.00 WIB GBK
Singapura Vs Indonesia 19.00 WIB GBK

15 November 2011
Malaysia Vs Kamboja 16.00 WIB GBK
Indonesia Vs Thailand 19.00 WIB GBK

17 November
Thailand Vs Singapura 16.00 WIB GBK
Indonesia Vs Malaysia 19.00 WIB GBK

19 November 2011 (Semi Final)
Juara Grup A vs Runner Up Grup B 16.00 WIB GBK
Juara Grup B vs Runner Up Grup A 19.30 WIB GBK

21 November 2011 (Final+Perebutan Juara 3)
Kalah vs Kalah 16.00 WIB GBK
Pemenang vs Pemenang 19.30 WIB GBK

Jadwal Pertandingan Grup B

3 November 2011
Vietnam vs Filipina 16.00 SUGBK
Laos vs Myanmar 19.00 SUGBK

5 November 2011
Brunei vs Timor Leste 16.00 SUGBK
Myanmar vs Vietnam 19.00 SUGBK

7 November 2011
Timor Leste vs Filipina 16.00 Lb Bulus
Laos vs Brunei 19.00 Lb Bulus

9 November 2011
Myanmar vs Brunei 16.00 Lb Bulus
Vietnam vs Timor Leste 19.00 Lb Bulus

11 November 2011
Filipina vs Laos 16.00 Lb Bulus
Brunei vs Vietnam 19.00 Lb Bulus

13 November 2011
Filipina vs Myanmar 16.00 Lb Bulus
Timor Leste vs Laos 19.00 Lb Bulus

15 November 2011
Myanmar vs Timor Leste 16.00 Lb Bulus
Filipina vs Brunei 19.00 Lb Bulus

17 November 2011
Laos vs Vietnam 16,00 Lb Bulus

19 November 2011
Juara Grup A vs Runner Up Grup B 16.00 SUGBK
Juara Grup B vs Runner Up Grup A 19.30 SUGBK

21 November 2011
Lose vs Lose 16.00 SUGBK
Juara vs Juara 19.30 SUGBK

Senin, 17 Oktober 2011

Irfan Terancam Dicoret dari Timnas Senior


Setelah dicoret dari timnas U-23, striker Irfan Haarys Bachdim kini terancam terusir dari timnas senior. Pemain Persema Malang ini akan segera dipanggil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat mangkir dari pelatnas U-23.

Ketua Komdis PSSI, Bernhard Limbong mengaku telah memanggil Irfan. Menurutnya pemain kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 itu akan hadir di kantor PSSI untuk memberikan penjelasan, besok, Selasa, 18 Oktober 2011.

"Irfan sudah dipanggil. Besok dia datang ke PSSI. Memang pemanggilan besok sifatnya masih persuasif dulu," kata Bernhard, Senin, 17 Oktober 2011.

Menurut Bernhard, pencoretan Irfan dari timnas U-23 merupakan keputusan mutlak Rahmad Darmawan selaku pelatih. Meski demikian, PSSI perlu mengklarifikasi persoalan yang menimpa suami Jennifer Kurniawan tersebut.

"Tapi kami juga perlu klarifikasi, mengetahui persoalannya apa dan akan mengambil tindakan apa. Jangan sampai ada keputusan yang emosional," ujar Bernhard.

Seperti diketahui, Irfan tidak bergabung dengan timnas U-23 setelah laga Indonesia lawan Qatar, 11 Oktober lalu. Awalnya Rahmad masih memberi kesempatan bagi Irfan untuk bergabung pada 16 Oktober 2011. Namun tawaran ini ditolak Irfan yang mengaku baru bisa bergabung 23 Oktober 2011.

"Sanksi kali ini pasti ada. Kami melihat dia seperti main-main dengan panggilan timnas. Alasan mangkir latihan hanya untuk syuting dan istri sakit itu sebetulnya tidak pas. Saya tidak sedang membela Rahmad Darmawan. Tapi bagi seorang pelatih, yang lebih penting adalah loylitas pemain. Saya kira, sanksi untuk Irfan minimal tidak boleh lagi main di timnas, termasuk tim senior," ancam Bernhard.

Irfan sendiri telah menanggapi pemecatan dirinya lewat twitter. Dalam akunnya, Irfan mengaku tidak berniat mangkir dari panggilan timnas U-23. Menurutnya, masalah yang terjadi hanyalah komunikasi yang kurang baik saja.

Irfan Bachdim Dicoret dari Timnas U-23


Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan telah mencoret nama striker Persema Malang Irfan Bachdim dari skuat yang dipersiapkan berlaga di SEA Games 2011 pada November mendatang.

Seperti diketahui, Rahmad telah memberikan batas waktu kepada Irfan untuk bergabung ke pelatnas timnas U-23, pada Ahad (16/10) kemarin. Namun hingga usai uji coba melawan Persiba Bantul di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Bachdim belum juga muncul.

Rahmad sebelumnya menyatakan, Irfan telah menghubungi dirinya, dan mengatakan sedang menyelesaikan pembuatan iklan, serta mengantar istrinya berobat ke dokter.

"Saya sudah minta kepada Irfan untuk segera bergabung ke pelatnas, tapi dia tidak muncul juga. Tapi dia bilang tidak bisa, dan baru bisa bergabung tanggal 23 Oktober," ungkap RD, sapaan Rahmad.

"Kalau dia bergabung di tanggal itu, berarti dia hanya punya kesempatan satu kali beruji coba bersama tim. Saya butuh kerja sama tim. Saya tidak mau mengorbankan pemain lain. Saya sudah lupakan Irfan Bachdim."

"Saya sekarang menyerahkan permasalahan Irfan kepada federasi maupun komdis," katanya lagi.

Selain itu, RD juga tidak menjadikan alasan keluarga sebagai celah bagi seorang pemain untuk meninggalkan pelatnas. Ia mencontohkan Ferdinand Sinaga yang tetap mengikuti pelatnas, sekalipun istrinya di rawat di rumah sakit. Begitu juga dengan Mahardiga Lasut yang salah satu anggota keluarganya sedang sakit.

Timnas U-23 Unggul Tipis atas Persiba, 3-2


Timnas U-23 akhirnya mengalahkan Persiba Bantul 3-2 dalam uji coba Minggu, 16 Oktober 2011. Pada laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan ini, kedua tim sempat tertahan 0-0 di babak I.

Di babak kedua, Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan melakukan banyak pergantian. Striker asal Persipura Jayapura, Titus Bonai yang berada di bangku cadangan di babak pertama akhirnya diturunkan.

Begitu juga dengan Oktovianus Maniani, Andik Vermansyah, dan Ferdinand Sinaga. Di lini belakang, Rahmad juga memasukkan pemain baru, Diego Michiels dan Septia Hadi. Sedangkan di lini tengah RD menempatkan Egi Melgiansyah.

Kehadiran pemain-pemain ini membuat timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011 tampil lebih agresif. Pada menit ke-51, Andik Vermansyah yang lepas dari jebakan offside bahkan berhasil merobek jala Persiba yang dikawal Tri Nugroho.

Unggul 1-0 membuat semangat Timnas U-23 berlipat. Pada menit ke-54, Garuda Muda berhasil menggandakan keunggulannya lewat gol Titus Bonai. Titus merobek jala Persiba memanfaatkan umpan terobosan Diego Michiels.

Sayang ketajaman lini depan Timnas U-23 tidak diimbangi pertahanan yang kokoh. Buktinya, pada menit ke-72, Persiba berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol Kainu Cornelis memanfaatkan kelengahan bek Timnas U-23.

Persiba kembali mencetak gol di masa injury time lewat Cristori Imanuel. Hingga babak kedua usai, Timnas U-23 tetap unggul 3-2 atas Persiba Bantul. Dalam uji coba sebelumnya kedua tim sempat bermain imbang 1-1.

Kamis, 13 Oktober 2011

Takluknya Timnas Indonesia atas Qatar


Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan Qatar dalam pertandingan Pra Piala Dunia Brasil 2014 di Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2011. Indonesia kalah dengan skor 2-3.

Kekalahan ini melengkapi dua kekalahan Indonesia sebeleumnya yakni dari Iran (0-3) dan Bahrain (0-2). Indonesia belum berhasil mengoleksi sebiji poin pun dari tiga laga yang telah dilakoni dan harus menghuni dasar klasemen Grup E setelah 'menyapu bersih' kekalahan.

Indonesia sempat tertinggal terlebih dahulu oleh gol Abdulaziz Al Sulaiti pada menit 13. Namun Christian Gonzales berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Bambang Pamungkas.

Pada menit 32, Qatar berhasil unggul 2-1 lewat kepintaran Khalfan Ibrahim yang melihat kiper Ferry Rotinsulu terlalu jauh meninggalkan gawangnya. Bola loop Ibrahim tanpa ampun meluncur menjebol gawang Ferry.

Sebelum turun minum, pada menit 35 El Loco berhasil menjebol gawang kiper Baba Nalick sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-2.

Sukses menahan imbang di 45 menit pertama, petaka justru terjadi di babak kedua. Tepatnya pada menit ke-65, berawal dari kecerobohan M Roby, bola berhasil direbut Khalfan Ibrahim yang langsung meneruskan dengan sebuah umpan terobosan. Penyerang Mohamed Razarak yang lolos jebakan off side dengan tenang berhasil menaklukkan kiper Ferry Rotinsulu dan merubah kedudukan menjadi 2-3 untuk keunggulan Qatar.

Senin, 10 Oktober 2011

Wim Ingin Timnas Bermain Total Football


Indonesia mengejar target tiga poin saat menjamu Qatar pada penyisihan Pra Piala Dunia (PPD) 2014, Selasa, 11 Oktober 2011. Untuk mencapainya, Pelatih timnas, Wim Rijsbergen telah menyiapkan jurus jitu. Apa itu?

Indonesia akan menjamu Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Ini merupakan duel ketiga tim Merah Putih di Grup E setelah sebelumnya menelan dua kekalahan beruntun lawan Iran (0-3) dan Bahrain (0-2).

Menjamu Qatar, Bambang Pamungkas cs tak punya pilihan, selain menang. Sebab hasil seri apalagi kalah bakal semakin memberatkan langkah timnas ke babak selanjutnya.

Untuk mewujudkan misi ini, Wim telah menyiapkan pasukannya untuk tampil menyerang dalam laga ini. Sebagai mantan pemain timnas Belanda, Wim ingin tim Merah Putih mengusung permainan dengan sistem total football ala tim Oranye.

Apalagi, Wim merupakan mantan pemain yang pernah diasuh oleh pelatih legenda Belanda, Rinus Michels yang menjadi pionir sepakbola menyerang.

"Kami pelatih Belanda selalu ingin bermain sepakbola menyerang. Karena memang terpengaruh dengan gaya menyerang yang diterapkan Michels. Seandainya kalah, lebih baik kalah dengan menyerang," ujar Wim daam jumpa pers di Hotel Century, Senin, 10 Oktober 2011.

"Besok (lawan Qatar), kami juga akan menerapkan itu (sepakbola menyerang). Dan penonton pun tentu ingin kami meraih kemenangan dengan permainan menyerang," beber Wim.

Wim pun berharap seluruh suporter Indonesia dapat mendukung langsung perjuangan Bambang Pamungkas cs dalam laga ini. Menurutnya, dukungan suporter dapat menjadi motivasi tambahan skuadnya untuk menampilkan permainan menarik dan meraih kemenangan.

"90 menit besok, kami punya kesempatan untuk menang. Oleh karenanya, kami butuh suntikan motivasi dari pendukung," pungkas mantan pelatih PSM itu.

Selasa, 04 Oktober 2011

Lawan Arab Saudi, Bernhard Tenangkan Timnas


Timnas Senior bakal tampil tanpa beban saat bertemu Arab Saudi di Malaysia, Jumat, 7 Oktober 2011. Pasalnya, PSSI tidak akan membebani pasukan Wim Rijsbergen dengan target kemenangan dalam laga uji coba ini.

Demikian disampaikan oleh Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong, Selasa, 4 Oktober 2011. Menurutnya, duel ini hanya pemanasan sebelum Indonesia menjamu Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 11 Oktober 2011.

"Wim tidak ada keharusan menang pada ujicoba. Syukur-syukur menang. Ujicoba hanya untuk menjajal tim yang diprediksi mirip lawan nanti (Qatar)," kata Bernhard.

Indonesia akan menjamu Qatar dalam lanjutan babak penyisihan Grup E Pra Piala Dunia (PPD) 2014. Sampai saat ini, Indonesia masih berada di dasar klasemen usai menderita dua kekalahan beruntun lawan Iran dan Bahrain.

Untuk mengamankan peluang Indonesia ke babak selanjutnya, Indonesia sebaiknya sukses memetik poin saat menjamu Qatar. Sayang, dalam duel ini, Tim Merah Putih tidak akan diperkuat striker andalan asal Papua, Boaz Solossa.

Boaz dipastikan absen karena tak kunjung hadir pada pemusatan latihan yang sudah digelar sejak Senin lalu. Selain Boaz, pemain Persipura lainnya, Ricardo Salampessy juga dipastikan absen karena mengikuti langkah Boaz.

Asisten Pelatih Timnas, Liestiadi menilai, absennya Boaz dan Ricardo tidak akan mempengaruhi kekuatan timnya. Apalagi Wim baru saja memanggil empat pemain baru. "Tanpa Boaz, tidak ada masalah. Apalagi ada pemain baru. Zulham Zamrun, Yongki Aribowo, Purwaka Yudi dan Samsul Arif," ujar Liestiadi.

Senin, 03 Oktober 2011

Iman Arif: Kompetisi 24 Klub Rugikan Timnas


Keputusan PSSI yang akan menerapkan format 24 tim di Liga Super Indonesia Level 1 musim ini dinilai akan sangat merugikan tim nasional Indonesia.

Kompetisi Liga Super dengan 24 tim tinggal menunggu Surat Keputusan (SK). Dan meski menuai kontroversi, namun PSSI kemungkinan besar akan menerapkan format tersebut dengan dimulai pada 15 Oktober mendatang.

Dengan demikian Indonesia diyakini akan memiliki liga sepakbola terpanjang di dunia. Dari kacamata klub, format 24 tim akan berimbas kepada dana pertandingan yang membengkak dan faktor kelelahan pemain. Pasalnya, satu klub akan melakoni 46 pertandingan dalam satu musim.

Tak hanya merugikan klub, format kompetisi 24 tim juga akan berimbas negatif terhadap tim nasional Indonesia. Mantan Direktur Teknik Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, yakin akan ada dampak negatif bagi Timnas jika format kompetisi 24 tim diterapkan.

"Yang pasti faktor kelelahan pemain dalam berkompetisi akan mempengaruhi penampilan mereka di Timnas. Ini sangat serius. Dengan jadwal kompetisi yang lebih panjang, segala kemungkinan dapat terjadi. Tidak hanya kelelahan, faktor cedera juga menjadi hal yang harus diperhatikan," ujar Iman saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 3 Oktober 2011.

Dari segi ekonomi, Iman juga menilai klub-klub akan mengalami kesulitan finansial. Terlebih dengan keberadaan klub yang baru lepas dari ketergantungan APBD.

"Dengan kompetisi 18 klub saja banyak klub yang sekarat. Apalagi dengan format 24 klub. Kecuali memang ada suntikan dana besar-besaran untuk klub baik dari TV, sponsor, maupun lainnya," tegas Iman.

Firman: Persoalan Wim Kami Anggap Selesai


Konflik internal yang sempat melanda timnas senior sudah mulai dilupakan. Gelandang Timnas, Firman Utina mengatakan kalau persoalan yang menyangkut pelatih Tim Merah Putih, Wim Rijsbergen sudah dianggap selesai.

Hal ini diungkapkan Firman usai menjalani pemusatan latihan di Lapangan Timnas, Senayan, Jakarta, Minggu, 2 Oktober 2011. Firman juga meminta agar semua pihak fokus pada persiapan lawan Qatar, Selasa, 11 Oktober 2011.

"Sudahlah, ini kan sudah dekat dengan pertandingan. Persoalan dengan Wim sudah kami anggap selesai. Sekarang bagaimana fokus pada pertandingan," ujar Firman.

Indonesia akan menghadapi Qatar dalam lanjutan penyisihan Grup E Pra Piala Dunia (PPD) 2014. Sebelumnya suasana timnas sempat memanas setelah tujuh pemain mengancam tidak bersedia dipanggil bila masih ditangani oleh Wim.

Sikap ini merupakan buntut dari pernyataan Wim dalam jumpa pers usai Indonesia dikalahkan Bahrain, 6 September lalu. Wim juga dituding telah melecehkan para pemain timnas lewat kata-kata kasar saat jeda babak pertama.

Firman merupakan salah seorang pemain yang terlihat gusar dengan sikap pelatih asal Belanda itu. Lewat akun twitternya, Firman juga sempat menumpahkan kekecewaannya atas sikap Wim yang terkesan menyalahkan para pemain.

"Seperti yang anda lihat, semua sudah beres lah. Sekarang kami hanya mau memikirkan pertandingan," ujar Firman.

Blunder Markus
Sementara itu, dalam latihan sore ini, kiper Markus Horison melakukan blunder saat menjalani game. Kejadian ini membuat Wim berang dan langsung mengganti mantan kiper Persib Bandung itu dengan I Made Wirawan.

Asisten pelatih timnas, Liestiadi mengatakan pihaknya menitik beratkan latihan untuk mengembalikan football feeling anak-anak asuhnya. Pasalnya, laga uji coba melawan Arab Saudi serta laga penting menjamu Qatar tinggal menghitung hari.

"Sore ini latihan real passing sama game. Tujuannya untuk mengembalikan feel para pemain sebelum laga nanti. Hanya saja kami merasa lapangan latihan ini terlalu keras. Kami sedang meminta untuk bisa pindah lapangan," ujarnya.

Minggu, 02 Oktober 2011

Menjamu Qatar, Indonesia Kembali Tanpa Boaz


Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa dipastikan absen saat Indonesia menjamu Qatar, 11 Oktober 2011. Ini merupakan kali kedua Boaz absen saat Indonesia melakoni penyisihan Grup B Pra Piala Dunia (PPD) 2014.

Indonesia akan menjamu Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan. Dalam duel ini Pelatih Timnas Wim Rijsbergen memutuskan tidak menurunkan Boaz yang juga absen saat timnas bertemu Iran, 2 September 2011.

Selain Boaz, pemain asal Persipura lainnya, Ricardo Salampessy, juga dipastikan absen. Keduanya belum menunjukkan batang hidung mereka pada pemusatan latihan yang sudah digelar di Jakarta, sejak hari ini, Minggu, 2 Oktober 2011.

Menurut Koordinator Timnas Bob Hippy kedua pemain itu meminta izin untuk terlambat mengikuti latihan karena beberapa alasan. Salah satunya adalah kelelahan usai membela Persipura di perempat final AFC Cup 2011.

Bob menambahkan, meski dipastikan absen lawan Qatar kedua pemain itu belum dicoret dari timnas senior. Pasalnya, Wim hanya berusaha menjaga kualitas permainan dengan memarkir pemain-pemain yang tidak bergabung dalam latihan di Lapangan Timnas, Senayan, pagi ini--termasuk Boaz dan Salampessy.

"Mereka berdua (Boaz dan Salampessy) sudah telepon saya. Mereka bilang, 'Om kami masih capek karena main di dua partai berat lawan tim Irak.' Mereka minta izin waktu istirahat yang lebih karena waktu berlibur mereka lebih sempit dari pemain timnas lain yang tidak ada agenda pertandingan," kata Bob kepada wartawan, Minggu, 2 Oktober 2011.

"Meski begitu mereka berdua tetap menjadi bagian timnas yang tetap akan turun di laga melawan Qatar yang kedua (11 November). Tapi untuk yang pertama, mereka diisirahatkan karena memang masih kelelahan," kata Bob.

Dalam latihan yang digelar pagi tadi, beberapa nama baru yang dipanggil ke timnas senior sudah bermunculan. Mereka adalah Samsul Arif, Zulham Zamrun, Purwoko Yudi, dan Yongki Ariwibowo.

Peringkat Dunia FIFA

  • 04 Juli 2013
  • 1. Spanyol - 1532 Pts
  • 2. Jerman - 1273 Pts
  • 3. Kolombia - 1206 Pts
  • 4. Argentina - 1204 Pts
  • 5. Belanda - 1180 Pts
  • 6. Italia - 1142 Pts
  • 7. Portugal - 1099 Pts
  • 8. Kroasia - 1098 Pts
  • 9. Brazil - 1095 Pts
  • 10. Belgia - 1079 Pts
  • ........
  • 160. Chad - 134 Pts
  • 161. Lesotho - 133 Pts
  • 162. Kep. Salomon - 132 Pts
  • 163. Myanmar - 129 Pts
  • 164. Gambia - 126 Pts
  • 165. Dominica - 124 Pts
  • 166. Sao Tome e Principe - 120 Pts
  • 167. Pakistan - 114 Pts
  • 168. Indonesia - 112 Pts
  • 169. Nepal - 106 Pts
  • 170. Yaman - 96 Pts