Rabu, 23 Februari 2011

Turkmenistan Kalahkan Indonesia 3-1

Indonesia dipaksa menelan pil pahit saat menjamu Turkmenistan pada leg pertama Pra Olimpiade 2012, Rabu, 23 Februari 2011. Dalam duel ini, Tim Garuda Muda menyerah dengan skor telak 1-3.

Bertanding di Stadion Jakabaring, Palembang, Indonesia sebenarnya sempat unggul lewat gol Titus Bonai pada menit ke-13. Namun, Turkmenistan berhasil menyamakannya lewat gol Amanov Arslanmyrat tiga menit kemudian. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Indonesia mencoba kembali tampil menekan. Namun, gawang Indonesia justru terancam pada menit ke-51 lewat aksi Vahyit yang lolos dari perangkap off side. Beruntung sontekannya masih melebar dari sasaran.

Indonesia membalas lewat aksi Oktovianus Maniani yang menusuk pertahanan lawan dari sisi kiri. Saat berada di kotak penalti, Okto lantas memberi umpan tarik kepada Yongki Aribowo yang sudah di depan gawang.

Sayang, sontekan Yongki masih membentur mistar dan berhasil dihalau pemain lawan. Semenit kemudian, Indonesia kembali mendapat peluang emas lewat Hendro Siswanto. Namun tendangannya masih mampu dijinakkan kiper lawan.

Tekanan Indonesia mulai menurun memasuki pertengahan babak kedua. Sedangkan tim lawan yang tampil mengandalkan serangan balik beberapa kali berhasil memaksa kiper Indonesia, Kurnia Meiga, jatuh bangun.  

Puncaknya pada menit ke-80, Alexander Bolian berhasil menjebol gawang Kurnia Meiga dan membawa timnya unggul 2-1. Alexander berhasil memaksimalkan umpan tarik dari Vahyit yang berhasil mengecoh bek Indonesia.

Berselang enam menit, gawang Indonesia kembali kebobolan. Tendangan keras Vahyit yang mengarah ke tiang jauh gagal dibendung oleh Kurnia Meiga. Turkmensitan pun memimpin dengan skor 3-1.

Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk mempersempit jarak saat Rishadi yang berada di depan gawang Turkmenistan menerima umpan dari Titus Bonai. Sayang tendangan pemain pengganti itu masih melambung di atas mistar gawang.

Hingga pluit panjang dibunyikan, Turkmenistan tetap memimpin 3-1 atas Indonesia. Hasil ini membuat perjuangan Indonesia di leg kedua yang akan digelar di Turkmenistan, 9 Maret 2011 nanti semakin berat.

Susunan Pemain
Indonesia
Kiper: Kurnia Meiga
Belakang: Safri Umri, Gunawan Dwi Cahyo, Septia Hadi, Ahmad Farizi/Diaz Angga Putra
Tengah: Dendi Santoso/Engelberth Sanis, Egi Melgiansyah, Hendro Siswanto, Oktovianus Maniani
Depan: Yongki Aribowo (c)/Rishadi Fauzi, Titus Bonay-KK

Turkmenistan
Kiper: Geldiyev Batyr
Bek: Komekov Hemayat, Soyunov Shohrat, Atayev Ahmet, Annaorazov Serdar
Tengah: Durdiyev Didar/Sulaiman, Amanov Arslanmyrat (c)-KK, Tagayev Elman, Astanov Umidjan-KK/Geldiaev Atha
Depan: Boliyan Aleksandr-KK/, Vahyit-KK

Wasit : Lee Min Hu

Jumat, 04 Februari 2011

Tiga Kandidat di Bursa Ketua Umum PSSI

Jhonny Allen

Nurdin Halid
Jenderal Toisutta

Pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 akan ditutup pada Sabtu tengah malam besok, 5 Februari 2010. PSSI belum bersedia mengumumkan siap saja kandidat yang akan bertarung pada Kongres Luar Biasa nanti yang akan digelar di Bintan, 19 Maret 2011. Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menyatakan baru akan mengumumkannya setelah tenggat waktu pendaftaran ditutup.

Dari nama calon yang beredar, adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal  George Toisutta yang paling ramai dibicarakan. Hingga Kamis kemarin, baru Jenderal George yang berani mendeklarasikan pencalonannya sebagai orang nomor satu di perhimpunan sepak bola nasional ini.

Deklarasi pencalonan Toisutta digelar di Markas Besar Angkatan Darat, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Februari 2011. Hanya berselang beberapa jam setelah deklarasi, nama George secara resmi diajukan ke PSSI.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mendukung langkah Toisutta ini. Selain itu, Toisutta juga mendapat dukungan dari Umuh Mochtar, manajer salah satu klub terbesar di Indonesia, Persib Bandung.

Saat deklarasi, Toisutta mengaku maju karena dorongan beberapa anggota PSSI. "Sebagai prajurit saya harus siap maju dalam medan tempur apa pun, dan saya juga tak takut kalah," ujarnya usai deklarasi.

Selain George, nama Arifin Panigoro juga sempat mencuat. Pengusaha dan politisi ini sempat disebut-sebut akan menjadi salah satu kandidat kuat.

Arifin adalah pemilik Grup Medco. Salah satu anak perusahaannya, PT Medco E&P Brantas, adalah pemilik 32 persen saham PT Lapindo Brantas. Setelah lumpur menyembur, Medco lalu menjual sahamnya di Lapindo. Arifin juga mantan politisi PDI Perjuangan yang lalu mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Dia adalah pendiri Liga Primer Indonesia (LPI) yang hingga kini tak diakui keberadaannya oleh PSSI--dan karena itu, belum diakui oleh asosiasi sepakbola internasional seperti AFC dan FIFa.

Niat Arifin ingin duduk di kursi nomor satu PSSI terungkap setelah ia  menyatakan kesiapannya untuk maju pada 26 Januari lalu. Namun, belakangan ia berubah sikap. Kepada beberapa media, Rabu kemarin, dia berbalik mendukung Toisutta.

Politisi lainnya yang digadang-gadang maju dalam bursa pencalonan adalah Jhonny Allen Marbun. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu bahkan dikabarkan mendapat dukungan penuh dari partainya. Meski demikian, pencalonan Jhonny Allen Marbun tak berjalan mulus. Pasalnya, beberapa petinggi Partai Demokrat terkesan lepas tangan terhadap pencalonan mantan anggota komisi VI DPR itu. Ketua Umum partai itu, Anas Urbaningrum, mengatakan pencalonan Jhonny tidak berkait dengan partainya. Sedangkan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, yang juga kolega Jhonny di Partai Demokrat, memilih mendukung Toisutta.

Kandidat lain yang akan meramaikan bursa pemilihan adalah Ketua Umum PSSI saat ini, Nurdin Halid. Meski sudah dua periode menjabat, sejak 2003 lalu, statuta PSSI memungkinkan Nurdin maju untuk ketiga kalinya.

Nurdin dalam berbagai kesempatan enggan menanggapi soal kabar dia akan kembali maju. Namun, sudah menjadi rahasia umum, bahwa kader partai Golkar tersebut akan bertarung lagi di kongres nanti.

Tantangan berat ada di hadapan pria kelahiran Watapone, Sulawesi Selatan, 17 November 1958 ini--khususnya untuk mendapatkan dukungan publik yang selama ini keras mengritiknya. Minimnya prestasi Timnas selama kepengurusan dia, membuat masyarakat mendambakan adanya perubahan di tubuh PSSI.

Di kongres nanti, para pengurus daerah dan klub-klub anggota PSSI akan menentukan siapa yang akan menakhodai PSSI periode mendatang.

Kurnia Meiga Hampir Pasti Kiper Utama


Posisi Kurnia Meiga sebagai kiper utama tim nasional Indonesia Pra-Olimpiade sepertinya tidak tergoyahkan. Meski begitu, Muhamad Ridwan dan Andritany Ardhiyasa tetap memiliki peluang yang sama untuk menjadi starter kiper timnas.

Kehadiran Meiga di skuad timnas U-23 mendapat tempat khusus  pelatih Alfred Riedl. Juga dengan Oktovianus Maniani dan Yongki Aribowo. Trio pemain ini memang masuk timnas U-23 tanpa harus seleksi seusai memperkuat Indonesia di Piala AFF 2010.

Sebagai kiper muda, pemilik nama lengkap Kurnia Meiga Hermansyah ini jelas memiliki pengalaman yang banyak. Kualitas kiper 20 tahun ini juga tak perlu dipertanyakan.
Buktinya, kiper Arema FC ini sukses menyabet gelar Pemain Terbaik Liga Super Indonesia (ISL), musim lalu. Meiga juga menembus timnas Indonesia senior di Piala AFF 2010.

Pelatih kiper timnas Indonesia, Edi Harto, mengaku ketiga kiper yang ada, Meiga, Ridwan (Persita Tangerang) dan Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta) memiliki peluang yang sama untuk menjadi starter. Namun, mantan kiper timnas Indonesia itu tidak memungkiri Meiga lebih berpeluang.

"Ya, Kurnia  jelas paling berpengalaman. Tapi, untuk kualitas (di antara tiga kiper) tidak jauh beda lah," ujar Edi Harto usai latihan timnas Pra-Olimpiade di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Jumat 4 Februari 2011.

"Untuk keputusan akhir, pelatih (Riedl) akan mendapat masukan dari saya. Ketiga kiper masih berpeluang, namun memang Meiga saat ini yang terbaik di tim dan lebih pengalaman," tambah Edi.

Peringkat Dunia FIFA

  • 04 Juli 2013
  • 1. Spanyol - 1532 Pts
  • 2. Jerman - 1273 Pts
  • 3. Kolombia - 1206 Pts
  • 4. Argentina - 1204 Pts
  • 5. Belanda - 1180 Pts
  • 6. Italia - 1142 Pts
  • 7. Portugal - 1099 Pts
  • 8. Kroasia - 1098 Pts
  • 9. Brazil - 1095 Pts
  • 10. Belgia - 1079 Pts
  • ........
  • 160. Chad - 134 Pts
  • 161. Lesotho - 133 Pts
  • 162. Kep. Salomon - 132 Pts
  • 163. Myanmar - 129 Pts
  • 164. Gambia - 126 Pts
  • 165. Dominica - 124 Pts
  • 166. Sao Tome e Principe - 120 Pts
  • 167. Pakistan - 114 Pts
  • 168. Indonesia - 112 Pts
  • 169. Nepal - 106 Pts
  • 170. Yaman - 96 Pts