Minggu, 28 Agustus 2011

Indonesia kalah 0-1 dari Yordania


Indonesia gagal meraih kemenangan saat bertandang ke Yordania dalam pertandingan persahabatan, Sabtu, 27 Agustus 2011 (Minggu dini hari WIB). Tim Merah Putih kalah 0-1 di Amman International Stadium.

Gol Yordan sebagai tuan rumah tercipta dengan unik di menit 48 lewat tendangan sepak pojok Abdullah Deeb. Bola menikung dengan indah ke arah sudut sempit di kiri jala Indonesia yang dijaga Markus Harris Maulana. Setelah memantul di tiang mistar, bola akhirnya masuk ke jala tim Merah Putih.

Indonesia sendiri tampil kurang ngotot dan kerap kali kehilangan bola di lini tengah. Duet Cristian Gonzales dan Bambang Pamungkas yang diturunkan sebagai starter juga gagal menembus pertahanan Yordania. Bepe -sapaan Bambang- bahkan harus turun jauh bertahan untuk menangkal serangan Yordan.

Pelatih Wim Rijsbergen sempat memasukkan Irfan Bachdim dan Okto Maniani di menit 64. Ini sempat membuat sedikit perubahan di sayap kiri Indonesia setelah Okto beberapa kali melakukan tusukan berbahaya. Namun, tak satu pun tusukan tersebut yang berbuah gol untuk Indonesia.

Pertandingan ini sendiri menjadi pemanasan buat Indonesia jelang melawan Iran pada 2 September nanti. Laga itu merupakan langkah awal Indonesia di Grup E Pra Piala Dunia 2014 Zona Asia.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Indonesia Tantang Brasil di Perempat Final

Homeless World Cup 2011


Tim Tuna Wisma Indonesia akan menantang Brasil di perempat final Homeless World Cup 2011. Meski kalah 5-7 dari Ukraina di laga terakhir Grup D, Jumat 26 Agustus 2011, Indonesia tetap menjadi runner-up dan berhak ke perempatfinal.

Kekalahan dari Ukraina, yang keluar sebagai juara Grup D, membuat Indonesia mengoleksi sembilan poin hasil tiga kali kemenangan dan dua kekalahan. Sebelumnya Indonesia sukses menekuk Denmark, Italia dan Belanda di babak grup.

Selanjutnya Indonesia akan menantang Brasil di perempat final. Brasil merupakan juara Grup C dan memiliki rekor sempurna di Homeless World Cup 2011 sejauh ini. Dari lima laga yang dilewati di Grup C, Brasil sukses sapu bersih kemenangan.

Indonesia, yang diwakili tim sepakbola Rumah Cemara, pantas berbangga di ajang ini. Pasalnya, Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia di babak perempatfinal.

Kapten tim Indonesia, Derajat Ginandjar, mengaku Brasil lebih diunggulkan di laga perempatfinal nanti. Derajat menilai fokus persiapan timnya jelang menghadapi Brasil adalah perbaikan mental. "Supaya mainnya lebih santai, lebih nyaman," ujar Derajat seperti dilansir Radio Nederland.

Selain mental, Derajat mengaku timnya masih harus beradaptasi dengan suhu rendah di Paris, Prancis. Meski sedang musim panas, suhu Paris cukup dingin sekitar 17 sampai 22 derajat Celcius. "Jadi kami harus menyesuaikan diri dengan cuaca dingin," papar Derajat.

Perempatfinal lainnya mempertemukan Nigeria melawan Meksiko, Chile menghadapi Kenya dan Ukraina melawan Skotlandia.

Nominator Liga Profesional Indonesia


Komite Kompetisi PSSI memutuskan membagi kompetisi profesional musim 2011/2012 menjadi dua strata, yakni level 1 dan level 2. Tercatat 34 klub yang menjadi nominator level teratas dan 36 klub nominator level 2.

Menurut keterangan yang dirilis Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, Kamis 25 Agustus 2011, kompetisi level 1 terdiri dari 32 klub yang dibagi dalam dua wilayah. Level satu dihuni 18 klub warisan ISL dan 14 klub yang berbadan hukum PT.

Namun, terdapat 34 klub yang masuk nominasi level teratas tersebut. Selanjutnya, menurut Sihar, PSSI dan AFC akan melakukan verifikasi kelaikan stadion. Dua klub dengan nilai kelaikan stadion terendah praktis turun ke level dua.

Sementara itu, level dua akan menempatkan 48 klub yang terbagi dalam empat grup. Karena nominator level dua baru mencapai 36 klub, serta menanti dua klub eliminasi dari level satu, maka PSSI masih membuka kesempatan kepada 10 klub dari Divisi 1 diluar klasemen musim lalu. Dengan catatan, klub tersebut sudah berbadan hukum PT.

Berikut 34 klub nominator level 1:
1. Persipura Jayapura
2. Arema FC
3. Persija Jakarta
4. Semen Padang
5. Sriwijaya FC
6. Persisam Samarinda
7. Persib Bandung
8. Persiwa Wamena
9. Persela Lamongan
10. Persiba Balikpapan
11. PSPS Pekanbaru
12. Pelita Jaya
13. Deltras Sidoarjo
14. Persijap Jepara
15. Bontang FC
16. Persema Malang
17. Persibo Bojonegoro
18. PSM Makassar
19. Mitra Kukar
20. Persiraja
21. PSMS Medan
22. Pro Duta FC
23. Persik Kediri
24. PSIS Semarang
25. PSCS Cilacap
26. Persikota Tangerang
27. Persis Solo
28. Persiba Bantul
29. Persebaya Surabaya
30. PS Barito Putra
31. PSS Sleman
32. PSIR Rembang
33. PS Bengkulu
34. Persipasi Bekasi

Berikut 36 klub nominator level 2:
1. PSAP Sigil
2. Persita Tangerang
3. Persih Tembilahan
4. Persitara
5. Persikabo
6. PSLS Lhokseumawe
7. PSSB Bireun
8. Persires Rengat
9. Persiram Raja Ampat
10. Gresik United
11. Perseman Manokwari
12. PSIM Yogyakarta
13. Persikab Bandung
14. Persemalra Tual
15. PPSM Magelang
16. Persidafon Dafonsoro
17. PSBI Blitar
18. Persigo Gorontalo
19. Persiku Kudus
20. Persipro Probolinggo
21. Perseru Serui
22. PSMP Mojokerto
23. PSBS Biak
24. Persbul Buol
25. Persepam Pamekasan
26. PSBL Langsa
27. Perssin Sinjai
28. Madiun Putra
29. Persewangi Banyuwangi
30. Persip Kota Pekalongan
31. PSBK Blitar
32. PSGL Gayo Lues
33. KSB Sumbawa Barat
34. Persitema Temanggung
35. Persid Jember
36. Persepar Palangkaraya

Kompetisi dijadwalkan berlangsung mulai 8 Oktober mendatang. Adalah PT Liga Prima Indonesia yang didaulat menjadi pihak penyelenggara kompetisi.

Yordania Bukan Lawan Mudah Bagi Indonesia


Timnas senior akan beruji coba lawan Yordania, Sabtu, 27 Agustus 2011. Di banding dua tim sebelumnya, Yordania bakal menjadi sparring partner terberat Tim Merah Putih sebelum bertemu Iran, 2 September 2011.

Indonesia terus mematangkan persiapannya sebelum menghadapi Iran di babak kedua Grup E Pra Piala Dunia (PPD) 2014. Selain menggelar pemusatan latihan, timnas telah menjalani dua kali uji coba di Indonesia.

Pada uji coba pertama timnas senior ditahan imbang 1-1 timnas U-23 di Stadion Manahan Solo, 19 Agustus 2011. Timnas mampu bangkit di uji coba kedua dengan menekuk Palestina 4-1 di lokasi yang sama, 22 Agustus 2011.

Meski demikian, dua uji coba ini tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk menghadapi raksasa Iran. Pasalnya, kekuatan kedua tim itu masih di bawah timnas senior.

Ujian sesungguhnya bagi Firman Utina dan kawan-kawan justru akan tersaji di Amman akhir pekan nanti. Pasalnya, timnas akan bertemu dengan salah satu tim yang cukup diperhitungkan di di Timur Tengah, Yordania.

"Mereka baru menggelar turnamen Timur Tengah. Peringkat mereka juga di atas Indonesia," kata Pelatih Timnas, Wim Rijsbergen. "Jadi akan membantu lebih mempelajari karatker permainan Timur Tengah," lanjutnya.

Di atas kertas, kekuatan Yordania memang lebih baik dari timnas. Pasukan Adnan Hamad kini berada di peringkat 92 FIFA sedangkan Indonesia di urutan 131.

Di babak ketiga PPD 2014, Yordania berada di Grup A bersama China, Irak, dan Singapura. Yordania lolos setelah sebelumnya mengalahkan Nepal dengan agregat 10-1.

Sepanjang sejarah, Indonesia baru satu kali bertemu dengan Yordania, tepatnya pada 12 Februari 2004. Saat itu timnas senior mengadakan uji coba dalam rangka persiapan menuju Pra Piala Dunia 2006.

Bertanding di Amman, Indonesia sempat unggul lebih dahulu lewat gol Bambang Pamungkas menit ke-15. Namun Yordania sanggup membalik keadaan dan unggul lewat gol Hassouna Sheikh menit 39 dan Mouayad Saleem menit 44.

Sepak terjang Yordania memang tak bisa disepelekan. Mereka dua kali menjuarai Pan Arab Games tahun 1997 dan 1999. Di Piala Asia, mereka dua kali menembus perempat final pada 2004 dan 2011.

Susunan Timnas saat melawan Yordania, 12 Februari 2004
Indonesia : Hendro Kartiko(GK)/Jendry Pitoy(GK), Sugiantoro, Warsidi, Jet Donald La’ala, Agung Setyabudi, Aples Tecuari, Isnan Ali, Ponaryo Astaman, Uston Nawawi, Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono
Pelatih:Ivan Kolev

Gol: Indonesia :15’Bambang Pamungkas. Yordania: 39’Hassouna Sheikh, 2-1 44’Mouayad Saleem (eh)

Senin, 22 Agustus 2011

Sukses Tekuk Palestina


Uji Coba kedua timnas Indonesia sebelum menghadapi Iran 2 September mendatang kembali digelar hari ini. Setelah ditahan Timnas Junior 1-1, Timnas untuk Pra Piala Dunia melakoni uji coba kedua melawan Palestina di Stadion Manahan Solo hari ini.

Tampil dengan kekuatan penuh minus Boaz Sallosa yang harus absen karena ada urusan keluarga tak membuat pelatih Wim panik. Masih ada Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim dan Okto Maniani membuat barisan lini depan makin percaya diri.

Di Babak I Indonesia banyak mendapat peluang emas melalui kaki bambang dan Gonzalez tapi sayang peluang itu tak berbuah gol. Sampai berakhirnya pertandingan Babak I kedudukan sama kuat 0-0.

Di Babak II pertandingan makin memanas 4 kartu kuning dikeluarkan wasit asal Thailand. Serangan terus dilancarkan Timnas Indonesia dari umpan-umpan panjang. Keasyikan menyerang membuat pertahanan timnas agak kendor sehingga gawang Markus harus kebebobolan di menit 49' melalui serangan balik Palestina yang diselesaikan dengan baik oleh Sulaiman Khaled. 0-1 Indonesia ketinggalan

Ketinggalan 0-1 membuat pertandingan kian memanas Indonesia berusaha membalas. Hasilnya dimenit 65' Gonzalez dilanggar dan sedikit saja diluar kotak penalti Palestina. Tendangan bebas Cristian Gonzalez yang sempat dihalau penjaga gawang Palestina berhasil diselesaikan menjadi gol oleh Hariono melalui sundulan kepala 1-1 kedudukan. Tapi gol balasan tersebut harus dibayar mahal dengan cederanya Hariono pelipis mata kirinya harus cedera kepalanya terbentuk kaki bek Palestina. hariono pun ditarik keluar dan digantikan Toni Sucipto.

Lima menit berselang tepatnya dimeniT 70' giliran Gonzalez yang membalikan keadaan menjadi 2-1 melalui umpan silang M. Ridwan yang diselesaikan dengan manis oleh Gonzalez. Tak puas dengan kemenangan 2-1 Timnas Indonesia kembali menyerang Palestina dan hasilnya dimenit 77' Bepe berhasil menambah keunggulan menjadi 3-1 yang mendapat umpan dari Gonzalez dan diselesaikan dengan tendangan keras di sebelah kiri penjaga gawang Palestina.

Dimenit 84' kembali Bepe melengkapi kemenangan Timnas Indonesia kembali dari umpan Gonzalez 4-1 kedudukan. Sampai babak II usai kedudukan tetap bertahan 4-1 untuk kemenangan Timnas Indonesia.

Jumat, 19 Agustus 2011

Timnas Senior Terlalu Remehkan Juniornya


Hasil imbang 1-1 pada pertandingan uji coba tim nasional Indonesia senior melawan Timnas U-23 membuat pelatih Timnas senor Wim Rijsbergen kecewa.

"Pemain banyak yang melakukan kesalahan dan kehilangan tiga peluang membuat gol terbaiknya," kata pelatih asal Belanda itu kepada wartawan seusai pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Kamis 18 Agustus 2011 malam.

Lebih lanjut, Wim juga menyesalkan kesalahan itu terjadi pada 'perang saudara' melawan Timnas U-23. Karena kesalahan itu menyebabkan konsentrasi para pemain menjadi hilang. Apalagi, setelah Timnas senior tertinggal lebih dahulu 0-1 di babak I.

"Ya, permainan menjadi tidak bagus. Sebab, para pemain belum bisa menemukan permainan terbaiknya. Mereka cenderung menunjukkan kemampuan individual masing-masing pemain," ujarnya.

Selain itu, kata Wim, anak asuhnya terlalu menganggap remeh pada pertandingan melawan Timnas U-23 ini. "Ini pertandingan uji coba jadi mereka menganggapnya enteng."

Atas hasil seri tersebut, Wim pun langsung melakukan evaluasi permainan kepada para pemain. "Nanti kita akan melakukan evaluasi dengan melihat rekaman video pertandingan tadi."

PSSI Hentikan Program Naturalisasi


PSSI akan menghentikan program naturalisasi pemain asing untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Program perekrutan pemain asing yang berjalan sejak kepengurusan PSSI era Nurdin Halid ini dinilai sebagai bukti kegagalan berjalannya kompetisi yang baik.

"Mulai sekarang penghentian program naturalisasi. Kami berharap membangun Timnas kuat dari hasil kompetisi yang baik. Kalau Timnas selalu bertumpu kepada naturalisasi, untuk apa digelar kompetisi," ujar Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong, di kantor PSSI, Kamis 18 Agustus 2011.

Mengenai sejumlah pemain asing yang telah merampungkan proses naturalisasi mantan Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI era Nurdin Halid tersebut menegaskan, "Yang sudah, sudah tidak apa-apa. Tapi kalau masih dalam proses naturalisasi, lebih baik dihentikan saja. Tidak ada gunanya itu. Ke depan, Timnas tidak akan menggunakan pemain naturalisasi."

Mengenai penggunaan pemain naturalisasi di skuad Timnas, Bernhard menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan pelatih Timnas. Saat ini setidaknya ada sejumlah naturalisasi yang membela tim Merah Putih, baik Timnas senior maupun U-23.

"Tergantung pelatih. Kalau berkualitas, silakan dimainkan. Tapi hati kecil saya, lihat-lihat dulu lah," pungkas Bernhard.

Setidaknya ada sejumlah pemain asing yang sedang dalam proses naturalisasi saat ini, yakni Victor Igbonefo (Persipura Jayapura), Greg Nwokolo (Persija Jakarta), Toni Cusel, Stefano Lilipaly, Serginho Van Dijk dan Jhony van Beukering.

Sebelumnya Timnas indonesia sudah menggunakan jasa pemain naturalisasi , yakni Christian Gonzales, Kim Jeffry Kurniawan, Diego Michiels, Joey Soek dan Ruben Wuarbanaran.

Minggu, 14 Agustus 2011

Mengintip Lawan Uji Coba Timnas Indonesia



Timnas Indonesia sudah menentukan tiga laga uji coba jelang lawan Iran di putaran III Pra Piala Dunia (PPD) 2014. Timnas U-23, Palestina, dan Yordania telah terpilih untuk menjadi lawan berlatih pasukan Wim Rijsbergen. Lalu bagaimana dengan persiapan lawan-lawan Indonesia?

Timnas Indonesia dijadwalkan akan bertemu Indonesia U-23 pada 18 Agustus di Stadion Manahan Solo. Selanjutnya di tempat yang sama, Firman Utina cs. akan menghadapi Palestina pada 22 Agustus. Sedangkan pada 27 Agustus, Indonesia akan menghadapi Yordania di Amman.
Pada ajang PPD 2014, Indonesia tergabung di Grup E yang dihuni Iran, Qatar dan Bahrain. Indonesia akan menghadapi Iran pada 2 September mendatang. Iran, Qatar, dan Bahrain juga menyiapkan bekal untuk dapat lolos ke babak selanjutnya.
Pasukan Wim Rijsbergen dijadwalkan akan menghadapi Indonesia U-23 pada 18 Agustus di Stadion Manahan Solo. Selanjutnya, di tempat yang sama, pada 22 Agustus, Indonesia akan menghadapi Palestina. Pada 27 Agustus, timnas akan menghadapi Yordania di Amman. Bagaimana dengan para pesaing Indonesia di grup E, Iran, Qatar, dan Bahrain?

Qatar yang baru saja melakukan pergantian pelatih, akan menghadapi Irak dalam laga uji coba. Qatar yang kini dilatih pelatih asal Brasil, Sebastiao Lazaroni dijadwalkan menjamu juara Piala Asia 2007 itu di Doha, pada Jumat, 19 Agustus 2011.

Usai menjamu Irak, Qatar akan menghadapi lawan yang juga dipilih Indonesia dalam laga uji coba yakni Yordania. Pertandingan Qatar-Yordania rencananya akan dilangsungkan di Dubai, Uni Emirat Arab pada Kamis, 25 Agustus 2011.

Sementara itu, Bahrain yang akan bertandang ke Indonesia, Selasa, 6 September 2011 sudah satu kali melakukan uji coba. Mereka bermain imbang 1-1 melawan Oman, Rabu 10 Agustus 2011. Pertandingan itu dihelat di Dubai, Uni Emirat Arab. Rencananya skuad Peter Taylor akan melakukan uji coba dengan tim lokal Uni Emirat Arab sebagai ajang pemanasan selanjutnya.

Saat negara-negara lain sudah memastikan laga uji coba, Iran justru belum menentukan jadwal. Seperti dilansir persianfootball pasukan Carlos Queiroz mendapat tawaran uji coba dengan Tunisia pada 23 Agustus. Namun Federasi Sepakbola Iran (IFF) menolak tawaran itu karena Liga Iran sudah dimulai dan para pemain tak bisa bermain di Tunisia. Sebelumnya mereka juga menolak melakukan uji coba dengan Yordania.

Laga Pra Piala Dunia 2014 putaran III dimulai pada Jumat 2 September 2011. Di grup E, Iran akan menghadapi Indonesia di Teheran, sedangkan Bahrain akan menjamu Qatar di Riffa, Bahrain.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Timnas U-23 Tunggu 2 Pemain Naturalisasi


Dua pemain naturalisasi, Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels belum muncul dalam seleksi tim nasional Indonesia U-23 di Lapangan Agrowisata, Kota Batu, Jawa Timur. Mereka terus ditunggu kedatangannya.

Pelatih Kepala Timnas U-23, Rahmad Darmawan, mengatakan bahwa absennya kedua pemain itu karena masih mengurusi sejumlah dokumen di Jakarta, sehingga menghambat keduanya untuk tiba di Kota Batu lebih awal. Meski demikian, Rahmad menegaskan, keduanya akan segera menyusul dalam waktu dekat.

"Rencananya dalam beberapa hari ini mereka akan tiba. Namun, sampai latihan kemarin sore keduanya masih absen," kata Rahmad yang juga menjabat sebagai pelatih Persija Jakarta.

Sebelumnya, kedua pemain naturalisasi tersebut dijadwalkan tiba di Kota Batu pada Minggu 7 Agustus 2011 lalu. Namun, karena masih adanya urusan terkait dokumen, mereka terlambat datang.

Sementara itu, salah satu pemain yang sebelumnya juga absen, Andik Vermasnyah (Persebaya 1927), sudah menjalani latihan bersama rekan-rekannya di Lapangan Agrowisata. Meski sudah menjalani latihan, namun menu latihan yang diberikan untuk Andik berbeda dengan lainnya karena masih menjalani pemulihan cedera.

Rabu, 10 Agustus 2011

Liestiadi Anggap Palestina Lawan Ideal Timnas


Indonesia akan beruji coba lawan Palestina sebelum menghadapi Iran, 2 September 2011. Meski kualitasnya masih di bawah Iran, tim pelatih ternyata punya alasan kuat menerima tim ini sebagai lawan tanding timnas.

Indonesia akan menghadapi Iran pada penyisihan Grup E babak ketiga Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia. Di grup E, Iran menjadi lawan terkuat bagi Indonesia dibanding dua peserta lainnya, yakni Qatar dan Bahrain.

Untuk menghadapi Iran, Indonesia pun melakukan serangkaian persiapan. Selain menggelar pemusatan latihan di Cilegon, Banten, Firman Utina dan kawan-kawan juga dijadwalkan akan menjalani serangkaian uji coba sebagai pemanasan.

PSSI telah memastikan Palestina sebagai salah satu lawan uji coba timnas. Sedangkan satu lawan lainnya masih dalam proses penjajakan hingga saat ini.

Kualitas Palestina memang masih di bawah Iran. Namun asisten pelatih timnas, Liestiadi, menganggap negara tersebut merupakan lawan yang cukup ideal bagi timnas karena punya karakter bermain yang mirip dengan peserta Grup E lainnya.

Hal ini disampaikan Liestiadi di sela-sela latihan timnas di Stadion Karakatau Steel, Selasa, 9 Agustus 2011. Sayang, Liestiadi belum mengetahui kapan uji coba tersebut akan digelar karena masih menunggu kabar dari PSSI.

Palestina sendiri gagal melaju ke babak ketiga PPD 2014 zona Asia setelah kalah agregat 2-3 lawan Thailand. Menghadapi tim Gajah Putih di babak kedua, Palestina kalah 0-1 di leg pertama dan dipaksa bermain imbang 2-2 di leg kedua.

Sementara itu, mengenai perkembangan latihan timnas, Liestiadi menilai sudah mulai membawa hasil yang positif. Menurtu pria asal Medan itu, sampai saat ini latihan masih fokus pada pembenahan kondisi fisik para pemain.

"Kami belum memiliki susunan pemain inti yang akan diterjunkan, ini dikarenakan untuk latihan di Cilegon kami masih melakukan latihan intensif untuk semua bidang agar kualitas dan stamina pemain meningkat," katanya.

"Hasil evaluasi kami stamina pemain mengalami peningkatan yang signifikan.”

Sabtu, 06 Agustus 2011

PSSI Berharap Bisa Datangkan Selandia Baru


Timnas Indonesia bidik Selandia Baru untuk laga ujicoba pertama jelang bertandang ke Iran pada Kualifikasi Putaran III PD 2014, 2 September mendatang.

"Kami sedang mengupayakan melakukan ujicoba dengan Selandia Baru, dan komunikasi dengan Frank van Hattum (Ketua Federasi Sepakbola Selandia Baru) sudah dibuka," ujar Koordinator Timnas, Bob Hippy di kantor PSSI, Jumat, 5 Agustus 2011. Namun, kepastian laga digelar belum diterima oleh pihak PSSI.

Timnas Indonenesia hingga saat ini masih kesulitan menemukan lawan latih tanding. Sebelumnya, Malaysia membatalkan jadwal ujicoba melawan Indonesia yang seharusnya berlaga pada 14 Agustus mendatang.

Sementara itu, rencana untuk menggelar ujicoba melawan Timnas Australia belum mendapat kepastian. Karena hingga saat ini, belum ada konfirmasi dari pihak negeri terkait pengajuan dari PSSI.

Hingga saat ini, baru dua negara yang menyatakan kesediaan menggelar laga ujicoba melawan Indonesia. Yaitu Korea Utara dan Oman. Namun sayangnya, kedua laga uji coba tersebut masih sulit untuk direalisasikan. Karena ada beberapa kendala yang mengganjal.

"Untuk Korea Utara, kami masih melakukan negosiasi, karena fee yang mereka minta kami nilai sangat besar. Selain itu, fasilitas yang diminta juga sangat banyak" ujarnya.

"Sedangkan untuk Oman, kami diminta untuk bermain di sana (Oman). Tapi itu tidak mungkin dengan waktu yang singkat saat ini, kami maunya bermain di sini (Indonesia)," papar Bob.

Bob pun berharap Timnas Indonesia segera mendapat kepastian untuk mendapatkan 2 lawan ujicoba. Hal ini mengingat Indonesia akan melakoni laga perdana yang sengit melawan Iran pada Kualifikasi Putaran III, PPD 2014, 2 September mendatang. "Paling tidak, Timnas harus menggelar laga ujicoba, 2 kali," tandasnya.

Rencananya, jika memang tidak mendapat lawan latih tanding dari Timnas lain, PSSI memilih menggelar laga ujicoba melawan tim-tim lokal. "Yang penting asal bisa sparring dan kami berharap tidak menciderai para pemain," tandas Bob.

Jumat, 05 Agustus 2011

Ferry Rotinsulu Tak Mau Kebobolan Banyak Lagi


Setelah beberapa kali dicadangkan dalam sejumlah laga, Ferry Rotinsulu akhirnya mendapat kesempatan menjadi kiper utama menjaga gawang Indonesia dalam dua laga Pra Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan Juli lalu. Diperkirakan, Ferry akan kembali dipercaya menjadi kiper utama saat Indonesia bertandang ke Iran 2 September mendatang.

Ferry sendiri awalnya tidak menyangka jika dirinya dipercaya menjadi kiper utama timnas Merah Putih. Dengan kesempatan emas ini, ia pun berjanji akan menebus kepercayaan pelatih dengan tampil sebaik-baiknya saat membela Merah Putih.

"Ke depan saya hanya berusaha menebus kepercayaan yang telah diberikan oleh pelatih dengan tampil sebaik-baiknya," kata Ferry.

Sayang, saat Ferry tampil di depan publik sendiri gawangnya sudah kebobolan tiga kali saat menjamu Turkmenistan akhir bulan lalu. Namun, ia akan berusaha menghapus pengalaman pahit tersebut.

"Yang jelas, saya tidak memandang jumlah kebobolan, tapi yang pasti, kami berhasil lolos ke fase grup," ujar dia.

"Saya juga salut kepada teman-teman dan pelatih, meski latihan hanya 2 minggu tapi bisa mengalahkan Turkmenistan," tambah Ferry.

Mengenai lawannya di putaran tiga nanti, Ferry berpandangan baik Iran, Bahrain dan Qatar tidak bisa dianggap remeh. Sebab, mereka dikenal sebagai raksasa sepakbola Asia. Meski demikian, Ferry optimistis skuad Merah Putih mampu melewati fase grup.

"Iran, Qatar dan Bahrain dikenal sebagai tim kuat. Tidak bisa dianggap remeh terhadap kekuatan mereka. Tapi semua pemain optimistis dapat menaklukkan mereka asalkan kami jangan juga terlalu percaya diri. Yang jelas, kami akan berusaha memberikan yang terbaik," ujar Ferry.

Latihan di Ramadan

Para pemain timnas akan kembali menjalani latihan untuk persiapan menghadapi Iran, Bahrain dan Qatar. Latihan akan dipusatkan di Cilegon, Banten.

Meski latihan di bulan Ramadan, bagi Ferry hal itu tidak menjadi masalah. "Latihan di bulan puasa bukan di tahun ini saja. Pada persiapan Piala AFF tahun lalu juga saat bulan puasa. Jadi saya rasa, para pemain sudah terbiasa," ujarnya.

Apakah menjalani latihan di bulan puasa terasa berat dibanding jika digelar di bulan lainnya? "Jelas beda lah latihan di bulan Ramadahan. jadi nggak usah dijawab," ujarnya tertawa.

"Tapi sebagai pemain, kami menerima dan ikut saja seluruh instruksi pelatih. Baik program latihan yang diberikan maupun tempat di mana latihannya digelar," tandas Ferry.

Kamis, 04 Agustus 2011

Langkah Berat Timnas di Pra Piala Dunia 2014


Langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2014 di Brasil menemui jalan terjal. Tim Merah Putih harus terlebih dahulu menjinakkan lawannya diputaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia.

Indonesia akan bertemu dengan Bahrain, Qatar dan Iran di Grup E. "Timnas Indonesia harus mampu mencuri poin, setidaknya imbang saat bertemu di kandang lawan jika ingin lolos," kata mantan pelatih timnas Indonesia, Benny Dollo.

Dengan demikian, langkah Firman Utina dan kawan-kawan akan lebih mudah melenggang ke putaran berikutnya. "Yang paling kuat adalah Iran, untuk Qatar dan Bahrain menurut saya Indonesia bisa mengimbangi," ujar dia.

Mulai latihan

Rencananya, para pemain timnas Indonesia mulai hari ini, Kamis, 4 Agustus 2011 akan menjalani pemusatan latihan di Cilegon. Latihan akan dipimpin langsung oleh pelatih timnas Wim Rijsbergen.

Bendol yang pernah menangani timnas menyarankan porsi latihan di bulan Ramadan dengan tepat. Ia berharap, sebaiknya pelatih bisa mengatur waktu latihan.

"Para pemain jangan dipaksakan untuk latihan keras. Pelatih harus bisa mensiasati latihan yang terbaik karena ini bulan Ramadan. Latihan bisa dilakukan di sore hari atau malam hari," terang Bendol.

Indonesia harus melakoni laga pertama Grup E dengan bertandang ke Iran pada 2 September 2011. Setelah itu, Indonesia akan menjamu Bahrain pada 6 September 2011. Selanjutnya, akan menjamu Qatar pada 11 Oktober 2011.

Pertandingan keempat, Indonesia akan dijamu Qatar pada 11 November 2011, setelah itu giliran Indonesia yang menjamu Iran pada 15 November 2011. Dan laga terakhir tim Garuda akan bertandang ke Bahrain pada 29 Februari 2012. Dua tim teratas di Grup E akan melangkah ke putaran keempat Pra Piala Dunia 2014 zona Asia.

Senin, 01 Agustus 2011

PSSI Pastikan Tak Ada Penambahan Pemain


PSSI memutuskan tidak akan menambah pemain baru pada babak ketiga Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia. PSSI lebih memilih untuk memprioritaskan 44 pemain yang sejak awal sudah didaftarkan kepada AFC.

Menurut Koordinator Timnas, Bob Hippy, PSSI sebenarnya masih diperbolehkan untuk menambah beberapa pemain baru. Namun langkah ini tidak dilakukan karena akan memakan waktu untuk memadukan dengan pemain-pemain lama.

"Saya kira susah untuk menambah yang baru," kata Bob kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2011.

"Prioritas pada 44 pemain yang sudah dipanggil. Walaupun sebenarnya secara regulasi diperbolehkan, tapi kalau kita memanggil pemain baru, susah untuk menyesuaikan dengan pemain yang sudah berlatih," jelas Bob.

Sebelumnya, manajer timnas Ferry Kondrat menilai penambahan pemain baru merupakan langkah yang positif. Meski demikian, mantan wartawan itu memilih untuk terlebih dulu membicarakannya dengan pelatih kepala Wim Rijsbergen.

Pertemuan rencananya akan digelar hari ini. "Mereka (pemain tambahan) belum pernah latihan. Jadi tidak bisa disamakan dengan pemain yang berlatih sebelumnya. Jadi kami hanya fokus pada pemain yang sudah dipanggil saja."

Sementara itu, Firman Utina dan kawan-kawan tetap berlatih selama bulan puasa. Pemusatan latihan akan dimulai pada 4 Agustus 2011. Selama jeda waktu yang ada, PSSI ingin meningkatkan kondisi fisik para punggawa Merah Putih.

Liestiadi Siap Dampingi Wim di Timnas Senior


Liestiadi menjadi kandidat kuat asisten pelatih tim nasional Indonesia senior. Meski belum ada penunjukan resmi dari PSSI, asisten pelatih PSM Makassar ini mengaku siap mendampingi Wim Rijsbergen di Timnas.

"Sebenarnya saya tidak bisa berkomentar terlalu banyak, karena hingga kini belum ada pemberitahuan lisan dari pihak PSSI. Saya justru dengar kabar ini dari media. Tapi, sebagai putra bangsa, saya siap menjalankannya jika benar ditunjuk," ujar Liestiadi.

Liestiadi menjadi kandidat utama asisten pelatih Timnas senior. Bahkan, Koordinator Timnas, Bob Hippy menegaskan mantan pelatih PSMS Medan itu memiliki curriculum vitae yang diinginkan PSSI.

Liestiadi mengaku yakin bisa menjalankan tugasnya dengan baik jika ditunjuk menjadi asisten pelatih Timnas senior. "Saya pemegang lisensi A AFC, seangkatan dengan Aji Santoso. Saya punya pengalaman. Saya siap jika benar-benar ditunjuk," tegas Liestiadi.

Mantan asisten pelatih Arema FC saat menjadi juara Liga Super Indonesia (ISL) 2009-10 tersebut yakin tidak akan menemui masalah bekerjasama dengan Wim di Timnas senior. Liestiadi mengaku sudah mengetahui karakter Wim sejak menjadi asisten pelatih arsitek asal Belanda itu di PSM Makassar.

"Wim punya karakter yang profesional, tidak pernah menyerah. Kelebihan lainnya Wim suka mempelajari budaya tempatnya melatih, dan itu penting. Saya yakin tidak akan menemui masalah dalam beradaptasi dengan Wim di Timnas," papar Liestiadi.

Jika ditunjuk PSSI sebagai asisten pelatih Timnas senior, Liestiadi akan menggantikan peran Rahmad Darmawan yang fokus menangani Timnas Indonesia U-23 yang disiapkan ke SEA Games 2011. PSSI diharapkan sudah mengambil keputusan mengenai posisi asisten pelatih ini sebelum skuad Merah Putih kembali berkumpul pada 4 Agustus mendatang.

Firman Utina dan kawan-kawan kembali melakukan pemusatan latihan mulai 4 Agustus mendatang sebagai persiapan menghadapi tuan rumah Iran pada laga pertama Grup E putaran III Pra Piala Dunia 2011 zona Asia, 2 September mendatang.

Jadwal Timnas Indonesia di Pra Piala Dunia 2014


Dari hasil drawing, Timnas Indonesia tergabung dalam grup E kualifikasi grup Pra-Piala Dunia 2014 Brasil. Firman Utina Cs akan melakoni laga pertama menghadapi Iran, tim unggulan Grup E.

Laga yang digelar 2 September mendatang di Teheran melaewan Iran. Kemudian pasukan Garuda akan menjamu Bahrain di Stadion Glora Bung Karno, 6 September. Berikut jadwal pertandingan Timnas Indonesia di ajang Pra-Piala Dunia 2014:

2 September 2011
Iran vs Indonesia
Bahrain vs Qatar

6 September 2011
Qatar vs Iran
Indonesia vs Bahrain

11 Oktober 2011
Iran vs Bahrain
Indonesia vs Qatar

11 November 2011

Qatar vs Indonesia
Bahrain vs Iran

15 November 2011
Qatar vs Bahrain
Indonesia vs Iran

29 Februari 2012
Iran vs Qatar
Bahrain vs Indonesia

Timnas Akan Jajal Malaysia, Jajaki Australia



Indonesia akan menggelar dua uji coba sebelum tampil di babak III Pra Piala Dunia (PPD) 2014. Selain melawan tim tetangga Malaysia, Firman Utina dan kawan-kawan rencananya akan menjajal kekuatan Australia.

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Timnas, Bob Hippy saat ditemui wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin 1 Agustus 2011. Menurutnya, dari dua negara tersebut PSSI masih menunggu konfirmasi dari pihak Australia.

"Uji coba pertama adalah melawan Malaysia yang kemarin dikalahkan Singapura pada kualifikasi babak II. Diperkirakan tanggal 10 Agustus," kata Bob.

"Saat ini masih dijajaki untuk melawan Australia. Karena meski Australia lolos, tapi beda grup dengan kami," lanjutnya.

Pada babak III PPD 2014 zona Asia, Indonesia tergabung di Grup E bersama Iran, Qatar dan Bahrain. Sedangkan Negeri Jiran Malaysia sudah tersingkir di babak kedua setelah kalah dengan agregat 4-6 dari Singapura.

Sedangkan Australia berada di Grup D bersama Arab Saudi, Oman dan Thailand. Bob menjelaskan, Malaysia dan Australia dipilih sebagai sparring partner Pasukan Garuda karena lokasinya yang berdekatan dengan Indonesia.

"Tapi, uji coba melawan Australia belum tahu kapan akan digelar. Kami masih menunggu konfirmasi dari pihak Australia," lanjut Bob.

"Tidak ada uji coba di Timur Tengah. Akan hilang banyak waktu latihan karena proses perjalanan yang menghabiskan waktu. Jadi, saya pikir tidak perlu," tutur Bob.

Peringkat Dunia FIFA

  • 04 Juli 2013
  • 1. Spanyol - 1532 Pts
  • 2. Jerman - 1273 Pts
  • 3. Kolombia - 1206 Pts
  • 4. Argentina - 1204 Pts
  • 5. Belanda - 1180 Pts
  • 6. Italia - 1142 Pts
  • 7. Portugal - 1099 Pts
  • 8. Kroasia - 1098 Pts
  • 9. Brazil - 1095 Pts
  • 10. Belgia - 1079 Pts
  • ........
  • 160. Chad - 134 Pts
  • 161. Lesotho - 133 Pts
  • 162. Kep. Salomon - 132 Pts
  • 163. Myanmar - 129 Pts
  • 164. Gambia - 126 Pts
  • 165. Dominica - 124 Pts
  • 166. Sao Tome e Principe - 120 Pts
  • 167. Pakistan - 114 Pts
  • 168. Indonesia - 112 Pts
  • 169. Nepal - 106 Pts
  • 170. Yaman - 96 Pts