Keputusan PSSI yang akan menerapkan format 24 tim di Liga Super Indonesia Level 1 musim ini dinilai akan sangat merugikan tim nasional Indonesia.
Kompetisi Liga Super dengan 24 tim tinggal menunggu Surat Keputusan (SK). Dan meski menuai kontroversi, namun PSSI kemungkinan besar akan menerapkan format tersebut dengan dimulai pada 15 Oktober mendatang.
Dengan demikian Indonesia diyakini akan memiliki liga sepakbola terpanjang di dunia. Dari kacamata klub, format 24 tim akan berimbas kepada dana pertandingan yang membengkak dan faktor kelelahan pemain. Pasalnya, satu klub akan melakoni 46 pertandingan dalam satu musim.
Tak hanya merugikan klub, format kompetisi 24 tim juga akan berimbas negatif terhadap tim nasional Indonesia. Mantan Direktur Teknik Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, yakin akan ada dampak negatif bagi Timnas jika format kompetisi 24 tim diterapkan.
"Yang pasti faktor kelelahan pemain dalam berkompetisi akan mempengaruhi penampilan mereka di Timnas. Ini sangat serius. Dengan jadwal kompetisi yang lebih panjang, segala kemungkinan dapat terjadi. Tidak hanya kelelahan, faktor cedera juga menjadi hal yang harus diperhatikan," ujar Iman saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 3 Oktober 2011.
Dari segi ekonomi, Iman juga menilai klub-klub akan mengalami kesulitan finansial. Terlebih dengan keberadaan klub yang baru lepas dari ketergantungan APBD.
"Dengan kompetisi 18 klub saja banyak klub yang sekarat. Apalagi dengan format 24 klub. Kecuali memang ada suntikan dana besar-besaran untuk klub baik dari TV, sponsor, maupun lainnya," tegas Iman.
Tak hanya merugikan klub, format kompetisi 24 tim juga akan berimbas negatif terhadap tim nasional Indonesia. Mantan Direktur Teknik Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, yakin akan ada dampak negatif bagi Timnas jika format kompetisi 24 tim diterapkan.
"Yang pasti faktor kelelahan pemain dalam berkompetisi akan mempengaruhi penampilan mereka di Timnas. Ini sangat serius. Dengan jadwal kompetisi yang lebih panjang, segala kemungkinan dapat terjadi. Tidak hanya kelelahan, faktor cedera juga menjadi hal yang harus diperhatikan," ujar Iman saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 3 Oktober 2011.
Dari segi ekonomi, Iman juga menilai klub-klub akan mengalami kesulitan finansial. Terlebih dengan keberadaan klub yang baru lepas dari ketergantungan APBD.
"Dengan kompetisi 18 klub saja banyak klub yang sekarat. Apalagi dengan format 24 klub. Kecuali memang ada suntikan dana besar-besaran untuk klub baik dari TV, sponsor, maupun lainnya," tegas Iman.
0 komentar:
Posting Komentar